
Manajer Manchester United, Ruben Amorim (Foto: talkSPORT)
London, Jurnas.com - Manchester United (MU) kembali mencatatkan hasil negatif ketika bertandang ke markas rival sekotanya, Manchester City, dalam laga lanjutan Liga Premier pada Minggu (14/9) malam.
Hasil ini menjadi batu sandungan bagi manajer Ruben Amorim, yang baru mengoleksi delapan kemenangan dari total 31 pertandingan sejauh ini, usai menggantikan Erik ten Hag 10 bulan lalu.
Kekalahan dari The Citizens juga membuat Setan Merah hanya mengumpulkan total empat poin dari empat pertandingan domestik terakhir, sekaligus menjadi awal terburuk sejak musim 1992/1993.
Menurut laporan talkSPORT pada Senin (15/9), sejumlah pemain mahal yang dimiliki Amorim tak kuasa menahan gempuran City. Patrick Dorgu tampak ragu memotong umpan pelan Jeremy Doku, hingga berbuah gol untuk Phil Foden.
Meski beberapa kali sukses mencetak gol saat melakukan akselerasi ke garis depan, Dorgu kurang memiliki ketenangan untuk mengantisipasi serangan lawan. Pemain ini bahkan kesulitan mengamankan areanya.
Amad Diallo, yang bersinar di tengah suramnya Setan Merah musim lalu, terlihat mengalami krisis identitas. Amad beberapa kali harus memainkan posisi winger, bek sayap, maupun pemain nomor 10.
Begitu pula Bruno Fernandes. Sang kapten bermain dengan peran yang lebih ke dalam meskipun dirinya diplot sebagai playmaker. Amorim dianggap tidak belajar dari kekalahan telak MU di final Liga Europa, ketika memainkan Fernandes di posisi tersebut.
Sederet contoh ini dikatakan menjadi bukti betapa keras kepalanya Amorim dalam memaksakan formasi 3-4-2-1. Formasi tiga bek membuat lini belakang MU tampak rapuh saat menghadapi serangan.
"Amorim dan dewan United seharusnya mengatasi masalah nyata yang mereka hadapi di antara para penjaga gawang lebih cepat daripada yang mereka lakukan pada musim panas," demikian bunyi laporan tersebut.
Sebelumnya, Amorim menegaskan bahwa dia tidak akan mengubah sistem yang diterapkan, setelah sistem serupa pernah membawa Sporting CP sukses di Liga Portugal.
"Snda di sini, dan Anda melihat Manchester United bermain dengan sistem yang berbeda. Kebanyakan dari mereka, 4-3-3, dan hasilnya kurang lebih sama," ujar Amorim.
"Saya akan berusaha sebaik mungkin sesuai dengan cara pandang saya terhadap permainan ini. Saya tidak melihat sistem seperti kalian, jadi saya akan berusaha sebaik mungkin," dia menambahkan.
KEYWORD :Manchester United Ruben Amorim Liga Premier