Senin, 15/09/2025 02:08 WIB

NASA Temukan Tanda-tanda Potensial Kehidupan dalam Batuan di Mars

Temuan dipimpin oleh Joel A. Hurowitz dari Stony Brook University, yang melaporkan bahwa batuan tersebut merupakan lumpur halus dengan pola melingkar yang dijuluki “leopard spots” dan nodul-nodul kecil di antara lapisan sedimen.

Ilustrasi - NASA Temukan Tanda-tanda Potensial Kehidupan dalam Batuan di Mars (Foto: Earth)

Jakarta, Jurnas.com - NASA mengumumkan temuan baru dari Mars yang berpotensi menjadi sinyal paling kuat sejauh ini tentang keberadaan kehidupan mikroba di planet tersebut. Hasil analisis batu lumpur dari wilayah Sapphire Canyon menunjukkan pola kimia dan mineral yang, di Bumi, biasanya berkaitan erat dengan aktivitas biologis.

Inti batuan tersebut diambil oleh robot penjelajah Perseverance pada Juli 2024 dari batu bernama Chevaya Falls, yang berada di saluran sungai purba Neretva Vallis. Lokasi ini pernah mengalirkan air ke danau kuno di Kawah Jezero, wilayah yang sejak awal menjadi target utama pencarian tanda-tanda kehidupan.

Temuan dipimpin oleh Joel A. Hurowitz dari Stony Brook University, yang melaporkan bahwa batuan tersebut merupakan lumpur halus dengan pola melingkar yang dijuluki “leopard spots” dan nodul-nodul kecil di antara lapisan sedimen. Pola ini terlihat seperti bekas reaksi kimia lambat yang terjadi di lingkungan bersuhu rendah, kondisi yang mendukung potensi kehidupan.

Melalui instrumen SHERLOC dan PIXL, Perseverance mendeteksi karbon organik bersama unsur fosfat, besi, dan sulfur yang tersusun dalam pola berulang. Struktur semacam ini dikenal di Bumi sebagai hasil interaksi mikroba dengan mineral di lingkungan basah dan minim oksigen.

Dua jenis mineral yang menonjol dalam sampel ini adalah vivianite, fosfat besi berwarna kebiruan, dan greigite, sulfida besi yang biasa terbentuk oleh bakteri pereduksi sulfat. Keduanya tidak terbentuk dari lava, melainkan dari endapan air, sehingga memperkuat dugaan lingkungan yang ramah bagi kehidupan.

Yang menarik, vivianite ditemukan mengelilingi inti greigite dalam pola seperti sasaran, mirip dengan reaksi berantai transfer elektron yang ditinggalkan oleh mikroba di sedimen Bumi. Di laboratorium, pola seperti ini hanya muncul setelah inkubasi panjang dalam sistem biologis aktif.

Meski demikian, para peneliti menekankan bahwa pola ini belum bisa dikatakan sebagai bukti kehidupan. Proses nonbiologis juga mungkin menghasilkan bentuk dan susunan yang serupa, sehingga semua kemungkinan harus diuji secara ketat.

NASA menggunakan kerangka evaluasi Confidence of Life Detection (CoLD) untuk menilai seberapa kuat sinyal ini mengarah pada kehidupan. Berdasarkan standar tersebut, temuan ini berada pada tahap awal yang menjanjikan namun masih memerlukan konfirmasi lebih lanjut di laboratorium.

Sampel yang sudah disegel ini dirancang untuk dibawa kembali ke Bumi pada misi mendatang, agar bisa diuji dengan instrumen yang jauh lebih sensitif. Peneliti berharap bisa menganalisis isotop, struktur karbon, dan tekstur mikro untuk membedakan jejak biologis dari reaksi kimia biasa.

Walaupun belum menjadi bukti mutlak, temuan ini menunjukkan bahwa Mars pernah memiliki lingkungan dengan reaksi kimia kompleks yang mendukung proses metabolisme. Bahkan jika tidak melibatkan kehidupan, mineral ini tetap mencatat sejarah penting tentang perubahan kimia di permukaan Mars.

Nicky Fox dari NASA menegaskan bahwa ini belum bisa disebut sebagai kehidupan, tapi merupakan petunjuk yang sangat penting. Hal senada disampaikan oleh Sean Duffy, yang menyebut temuan ini sebagai sinyal terkuat yang pernah ditemukan sejauh ini.

Perseverance akan terus menjelajahi wilayah Bright Angel untuk mencari pola serupa di lapisan batuan lainnya. Instrumen yang ada terbukti cukup sensitif untuk membedakan mana sinyal yang layak ditindaklanjuti dan mana yang bisa diabaikan.

Penelitian ini juga membuka jalur eksperimen baru di Bumi, untuk menguji apakah mineral serupa bisa terbentuk secara abiotik dengan kondisi yang sama. Jika tidak, maka peluang bahwa Mars pernah menyimpan bentuk kehidupan sederhana akan semakin besar.

Studi ini telah dipublikasikan dalam jurnal Nature dan menjadi tonggak penting dalam pencarian kehidupan di luar Bumi. (*)

Sumber: Earth

KEYWORD :

NASA Kehidupan Mars Batuan Chevaya Falls




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :