
Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Wamendikdasmen) Fajar Riza Ul Haq (Foto: Ist)
Jakarta, Jurnas.com - Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Wamendikdasmen), Fajar Riza Ul Haq, terus mendorong penerapan 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat (KAIH) pada jenjang Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD).
Dia mengatakan bahwa 7 KAIH mampu membentuk karakter anak-anak untuk menjadi lebih mandiri, percaya diri, dan disiplin.
"Punya kepercayaan diri itu tidak gampang, saya sangat menghargai kalau anak-anak kita ini tampil ke depan dan berani. Karena salah satu modal generasi kita besok adalah anak yang mandiri dan percaya diri," kata Wamen Fajar di Jakarta pada Kamis (11/9).
"Maka Bapak/Ibu tolong biasakan di PAUD masing-masing untuk membangun kepercayaan diri anak-anak kita," dia menambahkan.
Wamen Fajar menilai jenjang PAUD menjadi fondasi yang menentukan kualitas anak-anak ketika berada pada jenjang SD, SMP, SMA hingga perguruan tinggi. Anak-anak yang pernah masuk PAUD akan lebih cepat beradaptasi, serta tumbuh secara sosial maupun emosional.
"Ada hasil penelitian yang mengatakan, anak yang pernah masuk PAUD itu lebih besar peluangnya melanjutkan ke SMA. Bahkan bisa masuk ke perguruan tinggi, karena apa? Sejak dini sudah disiapkan mentalnya," ujar dia.
Wamen Fajar juga berharap bahwa PAUD maupun TK dapat menjadi rumah kedua bagi para anak-anak, tempat yang nyaman dan menggembirakan untuk belajar. Hal tersebut tentunya juga membutuhkan dukungan dari semua pihak khususnya dari para orang tua murid.
"Jadi ini butuh kerja sama antara Guru PAUD dan orang tua, anak harus diasuh dengan sebaik mungkin. Jadikan sekolah tempat yang aman, nyaman, dan menggembirakan buat anak-anak kita. Karena pesannya Pak Menteri, Pak Abdul Muti bahwa sekolah itu adalah rumah kedua buat anak-anak kita, layaknya rumah, maka anak kita harus nyaman, harus bahagia," kata Wamendikdasmen.
Wamen Fajar juga berpesan kepada semua guru PAUD untuk terus membimbing anak-anak Indonesia untuk menjadi generasi emas penerus masa depan bangsa.
"Mereka (para murid) adalah anak-anak kita semua yang akan menentukan wajah Indonesia di masa depan, jagalah mereka sebaik mungkin, didiklah mereka sebaik mungkin, jangan dibeda-bedakan. Semoga kita semua, Bapak/Ibu, diberikan kekuatan oleh Allah SWT, Tuhan YME, untuk terus mendidik anak-anak kita, dan apa yang dilakukan oleh Bapak/Ibu, guru, dan bunda PAUD menjadi amal jariah," ujar dia.
Sementara itu, Direktur Pendidikan Anak Usia Dini, Nia Nurhasanah, menjelaskan bahwa Kampanye Anak Indonesia Hebat ini merupakan wujud Partisipasi Semesta untuk mengimplementasikan visi Kemendikdasmen, Pendidikan Bermutu untuk Semua.
Nia mengatakan ada beberapa aktivitas yang melibatkan anak-anak dan orang tua dalam mengimplementasikan 7 KAIH. Selain itu, juga dilakukan sosialisasi tentang wajib belajar 13 Tahun dan kegiatan lain terkait parenting.
"Ini merupakan kegiatan pertama kami yang berkolaborasi dengan mitra, tentunya ini akan menjadi praktik baik, karena setiap bulan, Insha Allah, Direktorat PAUD akan melaksanakan kegiatan yang sama di beberapa kota, harapannya praktik baik yang ada di Pangandaran ini bisa kita terapkan di wilayah-wilayah lain," jelas Nia.
Pada kegiatan Kampanye Anak Indonesia Hebat, Bupati Pangandaran, Citra Pitriyami, menjelaskan bahwa Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) telah lama menjadi perhatian Pemerintah Kabupaten Pangandaran.
Menurut Citra, pola pendidikan PAUD itu adalah pendidikan usia emas, yang memang sangat penting, ketika anak-anak mudah mengingat dan mudah menghafal.
"Pendidikan PAUD di daerah kami sudah diperkenalkan kepada pendidikan Agama yang fundamental, di daerah kami anak-anak kecil sudah belajar cara salat, sudah belajar bacaan surat-surat pendek, belajar sopan-santun. Jadi, saya meyakini betul bahwa pendidikan PAUD di Kabupaten Pangandaran itu harus terus dikembangkan," kata Bupati Citra.
Salah satu orang tua murid, Eva Rosdian dari TK Melati yang turut hadir dalam kegiatan Kampanye Anak Indonesia Hebat ini menuturkan bahwa penerapan 7 KAIH sangat bermanfaat karena menjadikan anak-anak lebih disiplin.
"Di rumah kita sudah membiasakan 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat, tapi namanya anak TK, jadi masih agak susah sedikit. Kebiasaan Anak Indonesia Hebat bagus, dari ibadahnya, dari disiplinnya juga dan makanannya diperhatikan yang sehat. Ada perubahan pada anak saya, dia tidur lebih cepat, bangun juga lebih pagi," ujar Eva.
Sama halnya dengan Indah, orang tua murid PAUD PGRI Tunas Jelita yang menyampaikan manfaat yang dirasakan oleh orang tua yang telah menerapkan 7 KAIH, khususnya dalam hal disiplin waktu.
"Bagus ya, kalau menurut saya biar anak itu disiplin jadi mandiri, terlatih sejak dini. Ini sudah saya terapkan di rumah. Alhamdullilah anak lebih mandiri, jadi sekarang sudah tidak sudah dibangunin lagi, sudah tahu dia waktunya salat, waktunya sarapan begitu," kata Indah.
KEYWORD :Wamendikdasmen Fajar Riza Ul Haq Jenjang PAUD