
Wakil Menteri Sosial (Wamensos) Agus Jabo Priyono (tengah) dalam Dialog Perspektif Sekolah Rakyat Harapan Baru, Pendidikan Berkualitas di TVRI, Jakarta, Jumat (Foto: Kemensos)
Jakarta, Jurnas.com - Wakil Menteri Sosial (Wamensos) Agus Jabo Priyono menyampaikan harapan Presiden Prabowo Subianto untuk para siswa Sekolah Rakyat. Presiden berharap para siswa memiliki tiga hal penting setelah lulus kelak.
"Jadi anak cerdas, berkarakter kebangsaan dan keagamaan, dan harus dibekali keterampilan," kata Wamensos Agus Jabo dalam keterangan tertulis, Sabtu (13/9).
Dalam Dialog Perspektif Sekolah Rakyat Harapan Baru, Pendidikan Berkualitas di TVRI, Jakarta, Jumat (12/9/), Wamensos mengatakan para siswa yang lulus SMA tapi melanjutkan kuliah juga akan dibekali keterampilan dan ilmu praktis. Sehingga, mereka bisa bekerja membantu orang tua.
"Anak-anak akan diarahkan ke mana, hilirisasi harus bisa jamin anak-anak memiliki ilmu sesuai dengan kebutuhan zaman sekarang, terutama IT, bahasa, dan keterampilan. Sehingga, keluar dari jenjang SMA bisa bekerja. Bisa cari nafkah buat dirinya buat bantu orang tua," katanya.
Agus Jabo menekankan para siswa Sekolah Rakyat memiliki dua pilihan setelah lulus. Hilirisasi tersebut dengan melanjutkan sekolah atau bekerja. "Sudah kita siapkan, kuliah kita jajaki dengan perguruan tinggi," katanya.
Ia menambahkan bupati dan wali kota juga memiliki program beasiswa. Sehingga, siswa Sekolah Rakyat yang ingin berkuliah diberi jalan.
"Yang mau bekerja kita bekali keterampilan," katanya.
Agus Jabo mengatakan Presiden Prabowo juga memerintahkan agar tak hanya anak-anaknya yang disekolahkan, tapi orang tuanya juga diberdayakan. "Kalau rumahnya tidak layak, kita juga harus bangun rumah hingga layak huni.
Ia mengatakan Presiden Prabowo mengetahui sebagian masyarakat masih miskin. Karena itu, negara hadir untuk mengentaskan kemiskinan.
"Salah satu lewat pendidikan, lewat program prioritas Sekolah Rakyat. Semua anak Indonesia harus sekolah. Negara harus hadir supaya anak-anak punya harapan untuk wujudkan apa yang mereka cita-citakan," katanya.
Terkait hal ini, Kepala Sekolah Rakyat Menengah Pertama (SRMP) 6 Jakarta, Regut Sutrasto memastikan pola kegiatan para siswa terjadwal dengan baik dari bangun tidur hingga kembali tidur. Para tenaga pendidik juga membangun pendidikan karakter.
"Di sekolah berasrama, kita punya waktu luas membimbing anak-anak," katanya.
Ia mengatakan anak-anak juga ada kegiatan ekstrakurikuler seperti silat, menari, hingga desain grafis. Lalu fasilitas futsal yang lengkap juga dimanfaatkan agar anak-anak punya fisik kuat.
"Kurikulum kami bagaimana membimbing anak-anak dengan kondisi seperti ini, kita ubah menjadi percaya diri," katanya.
Ia menuturkan tiap siswa pasti memiliki potensi. Potensi tersebut dikembangkan. Apalagi bakat anak juga dapat ditemukan lewat DNA Talent mapping.
"Harapan kami bagaimana anak-anak masyarakat miskin ekstrem bisa mendapatkan pendidikan, sehingga bisa menatap masa depan lebih cerah, cita-cita tercapai," katanya.
KEYWORD :Wamensos Agus Jabo Priyono Prabowo Subianto Sekolah Rakyat