Penyerang Real Madrid, Kylian Mbappe (Foto: Instagram)
Jakarta, Jurnas.com - Siapa yang tidak mengenal Kylian Mbappe, penyerang lincah asal Prancis ini dikenal dengan kecepatan kilat, dribel memukau, serta insting gol yang tajam.
Musim lalu saja, ia hampir mencetak 50 gol, sebuah torehan luar biasa. Namun, ada satu hal unik yang jarang disadari banyak penggemar, yakni dari puluhan gol tersebut, tak satu pun lahir lewat sundulan kepala.
Fenomena ini bukan sekadar kebetulan, melainkan keputusan sadar yang dibuat sang bintang. Menurut sejumlah sumber, Mbappe sengaja menghindari duel udara karena memiliki riwayat cedera kepala serius.
Peristiwa pertama terjadi pada 2016, saat dirinya baru berusia 17 tahun dan menjalani musim debut bersama AS Monaco. Insiden itu cukup parah hingga membuatnya harus dilarikan ke rumah sakit.
Dua tahun kemudian, tepatnya 2018 bersama Paris Saint-Germain (PSG), Mbappe kembali mengalami benturan keras saat bertabrakan dengan kiper lawan. Ia pun harus kembali menjalani perawatan medis akibat cedera kepala.
Rentetan insiden tidak berhenti di situ. Pada ajang Euro terakhir, Mbappé mengalami benturan keras yang menyebabkan hidungnya patah. Demi tetap bisa bermain, ia bahkan harus mengenakan topeng pelindung wajah.
Dengan latar belakang itu, masuk akal bila Mbappé memilih untuk menghindari sundulan. Bukannya tidak mampu, tetapi ia lebih mengutamakan kesehatan dan keselamatan. Bahkan, ada kabar bahwa Mbappe lebih memilih melakukan salto akrobatik ketimbang berduel di udara.
Keputusan ini menunjukkan sisi lain dari sang penyerang: di balik ketajaman dan agresivitasnya di lapangan, Mbappé tetap menimbang risiko demi menjaga karier dan performa jangka panjang.
KEYWORD :Sepakbola Dunia Kylian Mbappe Cedera Kepala Prancis
