
Video asisten wasit (VAR) mengecek potensi penalti saat pemain diduga melakukan handball di kotak terlarang (Foto: talkSPORT)
London, Jurnas.com - Manajer Tottenham Hotspurs, Thomas Frank, mendesak FIFA membatalkan aturan handball saat ini. Menurut dia, regulasi tersebut harusnya menetapkan pelanggaran yang menyentuh bola dengan sengaja.
Dikutip dari talkSPORT pada Kamis (11/9), Frank menilai perubahan peraturan itu akan membuat sepak bola menjadi lebih adil, sebab implementasi regulasi sekarang menurut dia tidak tepat.
"Saya akan menghapus aturan handball karena bagi saya itu tidak benar. Jika terjadi handball dan bola menyentuh lengan Anda di area penalti, Anda memberikan peluang terbesar kepada lawan hanya karena bola `menyentuh` lengan Anda," kata Frank.
"Tentu saja, jika Anda berdiri di garis gawang dan Anda mencoba menyelamatkannya seperti penjaga gawang di masa lalu, itu berbeda," dia menambahkan.
Selain itu, Frank juga meminta agar badan pengatur sepak bola memberikan waktu istirahat setiap babak kepada manajer untuk berbicara dengan para pemain. Hal ini bertujuan meninjau kembali strategi dan taktik tim di lapangan.
"Saya rasa akan sangat menyenangkan jika ada kesempatan selama pertandingan untuk berbicara dengan para pemain dan menyesuaikan sesuatu. Meskipun hal itu mungkin tidak diterima dengan baik oleh manajer lain jika timnya menang atau membuat lawan frustrasi," ujar dia.
Diketahui, menurut regulasi saat ini, pemain dihukum handball jika dengan sengaja menyentuh bola menggunakan tangan atau lengan. Diksi `sengaja` tersebut mencakup gerakan tubuh yang membuat bagian tubuh menjadi lebih dekat dengan bola.
Tendangan bebas atau penalti juga diberikan jika pemain membuat tubuh mereka lebih besar secara tidak wajar, sehingga bola mengenai tangan atau lengan.
KEYWORD :Thomas Frank Aturan Handball FIFA Tottenham Hotspurs