
Rektor Universitas Bhakti Asih Tangerang, Paristiyanti Nurwardani (Foto: Ist)
Jakarta, Jurnas.com - Universitas Bhakti Asih Tangerang (Unibang) menyelenggarakan Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKNB), yang berlangsung pada Rabu (10/8) kemarin. Kegiatan ini diikuti oleh 697 mahasiswa baru Unibang.
Dalam sambutan, Rektor Unibang, Paristiyanti Nurwardani mengatakan bahwa mahasiswa saat ini dituntut menyiapkan diri dalam menghadapi dunia kerja dengan persaingan yang kian ketat. Karena penguasaan kecerdasan artifisial menjadi kemestian.
"Ada 10 juta mahasiswa di seluruh Indonesia. Kalau tidak ada keunggulan, maka akan kalah saing dengan mahasiswa lain. Maka, harus menyiapkan diri selama empat tahun, bukan hanya keilmuan tapi ditunjang teknologi, khususnya AI," kata Paris kepada awak media.
Selain itu, mahasiswa perlu membekali diri dengan kemampuan bahasa Inggris, untuk meningkatkan daya saing global. Dengan demikian, peluang kerja tetap terbuka, baik di level domestik maupun internasional.
Meski Unibang baru berusia 1,5 tahun sejak mendapatkan izin resmi pada 11 Januari 2024, Paristiyanti mengatakan pihaknya menargetkan penambahan hingga 1.000 mahasiswa. Apalagi, sebelum Unibang berdiri, sudah ada Rumah Sakit Bhakti Asih dan Klinik Bhakti Asih yang memiliki citra baik di tengah masyarakat.
"Sekarang mahasiswa yang ada baru semester lima di Prodi Keperawatan. Orang-orang taunya kesehatan, karena Bhakti Asih sudah lama. Partner BPJS terbesar di Tangerang, jadi orang percaya menitipkan anaknya keperawatan di kampus kami," ujar dia.
"Semoga ke depannya dengan jumlah mahasiswa yang terus bertambah, kita di tahun ini bisa mencapai 1.000 mahasiswa," dia menambahkan.
Anggota DPR: Kecerdasan Artifisial Pacu Perbaharui Pendidikan Sambut Indonesia Emas 2045
Paristiyanti menambahkan bahwa Unibang di tengah pesatnya persaingan global, berkomitmen untuk tidak hanya menanamkan hard skill pada mahasiswa, namun juga soft skill yang berguna di dunia kerja.
"Kita luluskan SDM yang selalu bersinergi, harmonis, kemudian berakhlak mulia, beradaptasi, dia juga kritis, kreatif, transformatif, dan berintegritas," kata Paristiyanti.
KEYWORD :Universitas Bhakti Asih Paristiyanti Nurwardani Kecerdasan Artifisial