
Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf atau Gus Ipul (kedua dari kiri) melepas secara resmi ekspor produk kerajinan karya Keluarga Penerima Manfaat (KPM) ke Amerika Serikat di Kantor PT Out Of Asia, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, Selasa (Foto: Kemensos)
Jakarta, Jurnas.com - Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf atau Gus Ipul melepas secara resmi kontainer ekspor produk kerajinan karya Keluarga Penerima Manfaat (KPM) ke Amerika Serikat di Kantor PT Out Of Asia, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, Selasa (9/9/2025).
KPM adalah keluarga yang selama ini menerima bansos dari Kemensos. Program pemberdayaan ini merupakan hasil kolaborasi antara Kementerian Sosial dan PT Out Of Asia, perusahaan di bawah naungan PT Mitra Adiperkasa (MAP) yang bergerak di bidang ekspor produk kerajinan tangan.
Sebanyak 350 KPM dari lima kabupaten; Bantul, Gunung Kidul, Banyumas, Cilacap, dan Wonosobo, terlibat dalam produksi anyaman keranjang tempat sampah berbahan eceng gondok dan mendong. Program ini telah berjalan sejak Maret 2025.
“Ini kolaborasi, ada produknya, ada pengrajinnya, ada offtaker-nya, dan ada program pemerintahnya,” ujar Gus Ipul dalam keterangan tertulis Kemensos.
Gus Ipul menegaskan, pemberdayaan masyarakat menjadi fokus utama Kemensos. “Keterampilan harus ditingkatkan, aset diperkuat, dan akses pasar dibuka lebar melalui kerja sama dengan berbagai pihak,” katanya.
Dalam kesempatan tersebut, Gus Ipul secara simbolis melepas empat kontainer ekspor berisi produk hasil kerajinan KPM. Acara ini juga dihadiri oleh Bupati Bantul Abdul Halim Muslih, Bupati Banyumas Sadewo Tri Lastiono, Wakil Bupati Gunung Kidul Joko Parwoto, serta Direktur Utama PT Out Of Asia Handaka Santosa.
Sementara itu, Direktur Jenderal Pemberdayaan Sosial Kemensos Mira Riyati Kurniasih menyebutkan, khusus pengiriman September 2025 ke Amerika Serikat, telah dihasilkan 12.422 produk dengan nilai mencapai Rp1,1 miliar.
Salah satu KPM, Alif Ali Nurhayati dari Gunung Kidul, mengaku bersyukur bisa membantu perekonomian keluarga melalui produksi anyaman. “Saya ikut pelatihan tiga hari, lalu berlanjut sampai sekarang. Sehari bisa membuat satu sampai tiga anyaman,” ujarnya.
Direktur Utama PT. Out Of Asia Handaka Santosa menjelaskan saat ini PT. MAP group sedang melakukan dua bisnis utama, yang salah satunya adalah bersama Kemensos membina para pengrajin.
"Bagaimana kita bisa membina para pengerajin, jadi sebetulnya paling gampang kalau pengerajin ada di workshop dan kita awasi mutunya, namun dengan saat ini yang kami lakukan adalah para pengerajin ada di rumah masing-masing," ujarnya.
KEYWORD :Menteri Sosial Gus Ipul Ekspor Produk Kerajinan KPM Amerika Serikat