
Pelaksanaan Olimpiade Madrasah Indonesia 2025 (Foto: Ist)
Jakarta, Jurnas.com - Direktorat Kurikulum, Sarana, Kelembagaan dan Kesiswaan (KSKK) Madrasah Kementerian Agama (Kemenag) Kemenag menyelenggarakan Olimpiade Madrasah Indonesia (OMI) Bidang Riset 2025.
Ajang yang sebelumnya bernama Kompetisi Sains Madrasah (KSM) 2024 tercatat lebih 204.222 ribu, yang terdiri dari 194.610 siswa madrasah dan 9.612 siswa sekolah umum di bawah Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemdikdasmen).
OMI digelar setiap tahun untuk mengembangkan minat bakat siswa madrasah terhadap Sains. Olimpiade ini digelar mulai dari tingkat madrasah, kabupaten/kota, provinsi hingga nasional dengan menggunakan Computer Based Test (CBT) secara penuh. peserta di dominasi perempuan mencapi 67.43 persen, sisanya siswa laki-laki.
OMI tingkat kabupaten/kota berlangsung dari 9-12 September 2025. Sebanyak 204.22 murid mendaftar. Namun yang lulus verifikasi sebanyak 202.117 siswa dengan rincian 67.852 adalah tingkat MA/SMA, 68.206 tingkat MTs/SMP dan 66.059 tingkat MI/SD.
"Secara gender, atau jenis kelamin, sebanyak 68.467 siwa laki-laki dan 136.171 siswa perempuan. Sedangkan pelaksanaan OMI mencapai 4.678 titik lokasi yang tersebar pada masing-masing kabupaten/kota," kata Direktur KSKK Madrasah, Nyayu Khodijah, di Jakarta, pada Selasa (9/9/2025).
Menurut Mantan Rektor UIN Raden Fatah Pelembang, pelaksanaan OMI tingkat kabupaten/kota ini secara umum berjalan lancar dan baik. karena pada sesi pertama dan kedua, partisipasi peserta olimpiade mencapai 97 persen.
Guru Besar Psikologi Pendidikan ini menekankan untuk pelaksanaan OMI baik tingkat provinsi maupun nasional mendatang supaya dikoordinasikan dan dipersiapkan dengan matang dengan berbagai pihak, seperti dengan Pusat Prestasi Nasional Kemdikdasmen.
"Koordinasi dengan berbagai pihak untuk pelaksanaan OMI, tentunya harus dipersiapkan lebih matang dan dengan sebaik mungkin. Kami targetkan harus mendapat kurasi dari Pusat Prestasi Nasional (Puspresnas)," dia menambahkan.
Kasubdit Kesiswaan KSKK Madrasah Solla Taufiq selaku leading sector pelaksanaan OMI menjelaskan, bahwa OMI Bidang Sain 2025 dilaksanakan dengan persiapan matang. Sebelumnya sudah dilaksanakan ujicoba CBT di seluruh titik lokasi untuk memastikan kesiapan jaringan dan kemampuan server yang telah disiapkan jauh hari.
"Kami menyadari diawal ada beberapa kendala karena membludaknya peserta Olimpiade ketimbang tahun kemarin. Namun sudah langsung diantisipasi dan dilakukan beberapa mitigasi dalam pelaksanaan OMI," ujar Solla.
"Kami juga kami juga langsung koordinasi teknis kepada seluruh proktor di kabupaten/kota untuk melakukan mitigasi demi meminimalisir resiko pada saat pelaksanaan CBT. Dan kami menyiapkan Help Deks secara riil time selama pelaksanaan OMI," kata dia.
Alumni Madrasah MAPK/MAK TBS Kudus ini mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak terutama pimpinan Ditjen Pendis yang telah mendukung suksesnya pelaksanaan CBT OMI Bidang Sains tingkat kabupaten/kota ini.
"OMI adalah holdingnya semua perlombaan murid madrasah, untuk tahun ini baru dua bidang yang dilombakan yaitu Bidang Sains dan Riset. Untuk bidang Sains sifatnya inklusif, terbuka dan bisa diikuti seluruh siswa sekolah, bukan hanya madrasah," dia menambahkan.
KEYWORD :Kemenag Direktorat KSKK Olimpiade Madrasah Indonesia 2025