
Ilustrasi - gangguan mental (Foto: Pexels/Darya Sannikova)
Jakarta, Jurnas.com - Di tengah padatnya rutinitas dan riuhnya kehidupan modern, tak jarang kita merasa penat, stres, bahkan mudah tersulut emosi. Semua orang tentu ingin tetap waras di tengah tekanan, bukan? Nah, selain berolahraga atau meluangkan waktu untuk meditasi, ada satu hal sederhana yang sering kita lupakan: makanan.
Percaya atau tidak, apa yang kita santap sehari-hari ternyata bisa memengaruhi suasana hati. Bukan hanya soal kenyang atau enak di lidah, tapi juga ada kaitannya dengan kesehatan mental kita. Jadi, jangan kaget kalau ternyata ada beberapa makanan yang diam-diam bisa bikin hati lebih tenang, pikiran lebih jernih, dan hidup terasa sedikit lebih ringan.
Dilansir dari beberapa sumber, berikut ini enam makanan yang bisa dikonsumsi saat suasana hati dan mental Anda sedang tidak baik-baik saja:
1. Cokelat Hitam
Bagi sebagian orang, cokelat adalah penyelamat di kala hati gundah. Dan ternyata, itu bukan hanya mitos. Cokelat hitam (dark chocolate) dengan kandungan kakao minimal 70% adalah sumber antioksidan, terutama flavonoid. Senyawa ini dikenal dapat meningkatkan aliran darah ke otak dan merangsang produksi endorfin—hormon kebahagiaan—yang bisa memberikan perasaan euforia dan mengurangi stres. Jadi, lupakan cokelat susu yang sarat gula, dan pilih sepotong kecil cokelat hitam untuk menenangkan hati.
2. Ikan Berlemak
Salmon, makarel, sarden, dan tuna adalah beberapa contoh ikan berlemak yang kaya akan asam lemak Omega-3. Dua jenis utama Omega-3, EPA dan DHA, sangat penting untuk fungsi otak. Penelitian menunjukkan bahwa kekurangan Omega-3 dapat berkontribusi pada gejala depresi dan kecemasan. Dengan mengonsumsi ikan berlemak secara rutin, Anda tidak hanya menjaga kesehatan jantung, tetapi juga membantu otak tetap "tersenyum".
3. Kacang-kacangan dan Biji-bijian
Kenari, almond, biji chia, dan biji rami adalah superfood untuk otak. Mereka mengandung asam lemak Omega-3, magnesium, dan selenium—nutrisi yang berperan penting dalam produksi neurotransmitter seperti serotonin, yang dikenal sebagai "hormon kebahagiaan". Kacang kenari, misalnya, secara khusus dikenal karena bentuknya yang menyerupai otak dan kandungannya yang kaya akan DHA. Mengonsumsi segenggam kacang-kacangan sebagai camilan bisa menjadi langkah sederhana untuk mendukung kesehatan mental Anda.
4. Buah Beri
Stroberi, blueberry, raspberry, dan blackberry tidak hanya enak dan segar, tetapi juga mengandung antioksidan kuat, termasuk anthocyanin. Senyawa ini membantu melawan peradangan dan stres oksidatif yang dapat memengaruhi suasana hati. Sebuah studi menunjukkan bahwa mengonsumsi blueberry secara teratur dapat meningkatkan fungsi kognitif dan mengurangi gejala depresi. Tambahkan buah beri ke dalam oatmeal atau yogurt untuk sarapan yang menyenangkan.
5. Makanan Fermentasi
Yogurt, kimchi, kombucha, dan tempe adalah contoh makanan fermentasi yang kaya akan probiotik—bakteri baik yang menyehatkan usus. Hubungan antara usus dan otak (gut-brain axis) kini semakin dipahami oleh para ilmuwan. Usus yang sehat dapat memengaruhi produksi serotonin, yang sebagian besar diproduksi di sana. Menjaga keseimbangan mikrobioma usus dengan makanan probiotik bisa menjadi kunci untuk meningkatkan suasana hati dan mengurangi kecemasan.
6. Sayuran Hijau Berdaun Gelap
Bayam, kale, dan brokoli adalah sumber magnesium yang sangat baik. Magnesium adalah mineral penting yang berperan dalam lebih dari 300 reaksi biokimia di tubuh, termasuk yang terkait dengan fungsi saraf dan produksi neurotransmitter. Kekurangan magnesium sering kali dikaitkan dengan peningkatan risiko depresi dan kecemasan. Menambahkan sayuran hijau ke dalam menu harian Anda bisa menjadi cara alami untuk meredakan ketegangan.
KEYWORD :Makanan Suasana hati Mental Kesehatan