
Bek Athletic Bilbao, Yeray Alvarez (Foto: BBC)
Madrid, Jurnas.com - UEFA menjatuhkan sanksi larangan bermain selama 10 bulan terhadap bek tengah Athletic Bilbao, Yeray Alvarez, usai pemain 30 tahun itu gagal menjalani tes doping pada 1 Mei 2025 lalu.
Alvarez masuk dalam skuat Bilbao yang menjalani pertandingan semifinal melawan Manchester United (MU) pada Mei lalu. Kala itu, timnya kalah 3-0 dari Setan Merah, meski tim asuhan Ruben Amorim takluk di laga final.
Kini, menurut laporan UEFA yang dikutip Sportbible pada Senin (8/9), Badan Anti-Doping Dunia (WADA) menemukan zat canrenone dalam uji doping terhadap Alvarez. Zat ini masuk dalam daftar zat terlarang WADA.
Canrenone bersifat diuretik yang dapat digunakan sebagai agen penyamar. Zat ini juga dapat meningkatkan laju penurunan berat badan, serta digunakan sebagai obat anti-jerawat.
"Pada tanggal 2 Juni 2025, pemain tersebut menerima skorsing sementara secara sukarela, yang berlaku sejak tanggal tersebut," kata UEFA.
"Pada pertemuannya 19 Agustus 2025, badan disiplin UEFA yang relevan memutuskan untuk menangguhkan pemain tersebut selama sepuluh bulan, dimulai dari tanggal penangguhan sementara (2 Juni 2025) dan berakhir pada 2 April 2026," institusi itu menambahkan.
Tak lama kemudian, Alvarez menyampaikan pendapatnya terkait pengumuman UEFA. Dia mengaitkan pelanggaran tersebut karena tanpa sengaja meggunakan obat pencegah rambut rontok yang mengandung zat terlarang.
"Saya sangat menyesalkan situasi ini, tetapi dengan dukungan klub, saya berusaha mempertahankan diri dengan keyakinan bahwa saya akan dapat kembali bermain sesegera mungkin," ujar Alvarez.
KEYWORD :Tes Doping Yeray Alvarez Athletic Bilbao La Liga