Senin, 08/09/2025 22:46 WIB

Profil Purbaya Yudhi Sadewa, Ekonom Pengganti Sri Mulyani di Kemenkeu

Profil Purbaya Yudhi Sadewa, Ekonom jadi Menkeu Pengganti Sri Mulyani di Kementerian Keuangan

Purbaya Yudhi Sadewa (Foto: Antara)

Jakarta, Jurnas.com - Presiden Prabowo Subianto resmi melantik Purbaya Yudhi Sadewa sebagai Menteri Keuangan RI, dalam reshuffle kabinet Merah Putih yang diumumkan pada Senin sore (8/9). Ia akan menakhkodai Kementerian Keuangan, menggantikan Sri Mulyani Indrawati yang selama hampir satu dekade dikenal sebagai arsitek kebijakan fiskal Indonesia.

Penunjukan ini cukup menyedot perhatian. Lantas, siapa sebenarnya Purbaya Yudhi Sadewa, dan bagaimana latar belakangnya dalam bidang ekonomi?

Dikutip dari berbagai sumber, Purbaya memang bukan wajah baru dalam dunia ekonomi. Namun, latar belakangnya lebih banyak beririsan dengan riset, kebijakan publik, dan stabilitas sistem keuangan, bukan langsung pada pengelolaan fiskal negara.

Meski begitu, pengalaman panjangnya di sektor strategis memberi bobot tersendiri. Purbaya dikenal luas sebagai ekonom teknokrat yang lugas, tenang, dan mengutamakan pendekatan berbasis data.

Lahir di Bogor pada 7 Juli 1964, Purbaya menyelesaikan pendidikan sarjana di bidang Teknik Elektro dari Institut Teknologi Bandung (ITB). Ia kemudian melanjutkan studi ke Purdue University, Amerika Serikat, dan meraih gelar master serta doktor di bidang Ilmu Ekonomi.

Karier profesionalnya bermula di dunia teknik, sebagai Field Engineer di Schlumberger Overseas SA dari 1989 hingga 1994. Namun arah hidupnya berubah ketika ia menekuni ekonomi riset, menjadi Senior Economist di Danareksa Research Institute pada awal 2000-an.

Sejak itu, kariernya terus menanjak di sektor keuangan. Ia pernah menjabat sebagai Chief Economist Danareksa, Direktur Utama Danareksa Securities, hingga menjadi anggota Dewan Direksi PT Danareksa (Persero).

Rekam jejaknya juga mencakup sektor pemerintahan. Ia pernah menjadi Staf Khusus di Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian dan anggota Komite Ekonomi Nasional di era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

Pada masa pemerintahan berikutnya, Purbaya dipercaya menduduki berbagai posisi strategis. Ia menjabat Deputi di Kantor Staf Presiden, kemudian Staf Khusus bidang Ekonomi di Kemenko Polhukam, dan akhirnya menjadi Deputi Kedaulatan Maritim dan Energi di Kemenko Maritim dan Investasi.

Rangkaian pengalaman tersebut menjadi landasan kuat saat ia dipercaya memimpin Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) pada 2020. Di tengah krisis akibat pandemi Covid-19, Purbaya tampil aktif dalam menjaga stabilitas sistem keuangan nasional.

Selama menjabat Ketua Dewan Komisioner LPS, ia mendorong penguatan pengawasan sistemik terhadap lembaga keuangan. Ia juga mengembangkan mekanisme penanganan krisis berbasis pendekatan dini terhadap risiko kegagalan bank.

Selain itu, ia pernah dipercaya sebagai komisaris PT Inalum (Persero), holding BUMN di sektor pertambangan. Peran ini memperluas cakupannya dalam tata kelola perusahaan negara dan ekonomi strategis.

Kini, Purbaya memegang amanah sebagai bendahara negara. Meski belum pernah mengelola APBN secara langsung, ia membawa pendekatan teknokratik yang selama ini menjadi ciri khasnya.

Di tengah tantangan fiskal yang kian kompleks dan dinamika global yang tidak menentu, publik menanti bagaimana Purbaya akan menavigasi kebijakan ekonomi nasional. Tantangan besar pun menanti. Dari defisit anggaran yang membengkak, tekanan utang luar negeri, hingga ketidakpastian global, semuanya akan menjadi tanggung jawab yang harus dijawab oleh menteri baru ini. (*)

KEYWORD :

Purbaya Yudhi Sadewa Menteri Keungan Sri Mulyani Resufle Kabinet Kementerian Keuangan




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :