Ilustrasi Kopi (Foto: Pexels/Rodolfo Quirós)
Jakarta, Jurnas.com - Kopi telah menjadi bagian dari rutinitas banyak orang, terutama untuk menambah energi dan konsentrasi. Di balik aromanya yang khas dan rasa yang menggugah, kopi sering dianggap penyelamat pagi yang berat atau teman setia di tengah kesibukan. Namun di balik manfaatnya,
Namun, di balik manfaatnya, ada risiko kesehatan yang patut diperhatikan, terutama bagi kelompok tertentu, tidak semua tubuh bisa menerima efek kopi dengan baik. Kafein sebagai senyawa aktif dalam kopi dapat memberikan dampak berbeda, tergantung pada kondisi kesehatan seseorang.
Bagian sebagian orang kopi justru bisa menimbulkan efek samping yang membahayakan. Karena itu, penting untuk mengenali siapa saja yang sebaiknya menghindari kopi dan mengapa konsumsi berlebihan patut diwaspadai.
1. Penderita Gangguan Jantung
Kafein bisa meningkatkan detak jantung dan tekanan darah. Bagi orang dengan riwayat penyakit jantung, terutama aritmia atau hipertensi, konsumsi kopi berlebihan bisa memperparah kondisi. Sebaiknya konsultasikan ke dokter sebelum menjadikan kopi sebagai rutinitas.
2. Orang dengan Gangguan Kecemasan
Kafein bersifat stimulan yang bisa meningkatkan produksi hormon adrenalin. Bagi mereka yang memiliki gangguan kecemasan atau panic disorder, kafein bisa memicu gejala seperti gelisah, jantung berdebar, hingga serangan panik.
3. Ibu Hamil dan Menyusui
Kafein dapat melewati plasenta dan memengaruhi detak jantung janin. Konsumsi kopi dalam jumlah besar selama kehamilan bisa meningkatkan risiko keguguran atau berat badan lahir rendah. WHO menyarankan konsumsi kafein dibatasi maksimal 200 mg per hari (sekitar satu cangkir kopi). Hal yang sama berlaku untuk ibu menyusui, karena kafein juga bisa masuk ke ASI.
4. Orang dengan Masalah Lambung
Penderita GERD (gastroesophageal reflux disease) atau maag disarankan menghindari kopi karena kafein bisa meningkatkan produksi asam lambung. Ini dapat memperburuk gejala seperti perih di ulu hati, mual, atau rasa terbakar di dada.
5. Penderita Insomnia
Kafein memiliki efek stimulan yang dapat bertahan hingga 6 jam atau lebih. Minum kopi di sore atau malam hari bisa mengganggu kualitas tidur, memperparah insomnia, dan membuat tubuh terasa lelah keesokan harinya.
6. Anak-anak
Sistem saraf anak-anak lebih sensitif terhadap kafein. Efeknya bisa berupa hiperaktif, sulit tidur, hingga gangguan konsentrasi. Selain itu, konsumsi kopi berlebihan di usia muda juga bisa mengganggu penyerapan kalsium dan berpengaruh pada kesehatan tulang jangka panjang. (*)
KEYWORD :Kopi Kelompok orang efek samping minum kopi Gaya hidup sehat
