
KBP Herry Nixon, S.I.K, peserta Pelatihan Kepemimpinan Nasional Tingkat I (Foto:Ist)
Jakarta, Jurnas.com – Kepolisian Republik Indonesia (Polri) melalui Inspektorat Pengawasan Umum (Itwasum) menghadirkan terobosan baru dalam mengawasi Program Makan Bergizi Gratis (MBG).
Inovasi ini diwujudkan lewat pemanfaatan Layanan Dumas Presisi sebagai kanal utama pengaduan masyarakat.
Gagasan tersebut digerakkan oleh KBP Herry Nixon, S.I.K, peserta Pelatihan Kepemimpinan Nasional Tingkat I, melalui proyek perubahan bertajuk “Optimalisasi Dumas Presisi untuk Penguatan Pengawasan MBG”.
Program ini muncul sebagai jawaban atas persoalan pengawasan MBG yang selama ini dinilai belum terkoordinasi, lambat dalam merespons aduan, serta kurang transparan. Dengan skema baru ini, laporan masyarakat dapat langsung terkoneksi dengan Badan Gizi Nasional (BGN), Dinas Kesehatan, Dinas Pendidikan, hingga aparat penegak hukum.
“Pengawasan pangan, khususnya untuk anak-anak penerima MBG, harus cepat, transparan, dan akuntabel. Dumas Presisi memberi ruang bagi masyarakat untuk terlibat langsung, sekaligus menjamin laporan ditindaklanjuti secara tepat,” ujar KBP Herry Nixon.
Sejumlah pencapaian telah ditorehkan, antara lain penandatanganan kerja sama dengan BGN mengenai mekanisme pengawasan bersama, pembuatan prototipe fitur tematik Lapor MBG dalam aplikasi Dumas Presisi, serta rancangan integrasi sistem pelaporan lintas instansi. Dukungan resmi juga datang dari Ketua Lembaga Administrasi Negara (LAN) RI, pimpinan BGN, serta jajaran Irwasum Polri.
Fitur Lapor MBG memungkinkan masyarakat mengirim aduan secara digital. Setiap laporan diverifikasi oleh operator Itwasum Polri, lalu diteruskan kepada instansi terkait atau Bareskrim Polri apabila ada indikasi pelanggaran hukum. Proses penanganan bisa dipantau langsung melalui dashboard, hingga pelapor memperoleh informasi mengenai tindak lanjutnya.
Bagi masyarakat, manfaatnya terasa nyata. “Sekarang kalau ada masalah dengan MBG di sekolah anak saya, saya bisa lapor lewat HP dan tahu perkembangannya. Lebih cepat dan jelas,” kata Rina, orang tua murid di Jakarta Timur.
Melalui inovasi ini, Polri menargetkan pengawasan MBG dapat berlangsung secara partisipatif, transparan, dan kolaboratif. Dengan sosialisasi yang masif, partisipasi publik pun semakin meningkat.
“Ke depan, kami ingin fitur ini menjadi model nasional, sehingga seluruh daerah bisa memantau dan menindaklanjuti laporan MBG secara cepat dan terintegrasi,” tutup KBP Herry Nixon.
KEYWORD :Polri Program MBG Lapor MBG Dumas Presisi