Senin, 08/09/2025 00:38 WIB

Ada Blood Moon, Ini Amalan yang Dianjurkan saat Gerhana Bulan Total

Dalam ajaran Islam, gerhana bulan bukanlah sekadar peristiwa alam biasa. Rasulullah ﷺ mengajarkan bahwa fenomena ini merupakan tanda kebesaran Allah SWT yang patut disikapi dengan ibadah dan renungan mendalam.

Ilustrasi Gerhana Bulan Total (Foto: Pexels/Luke Tinker)

Jakarta, Jurnas.com - Fenomena langit yang memukau akan kembali terjadi pada malam ini, Minggu 7 September 2025 hingga Senin dini hari 8 September 2025. Gerhana Bulan Total atau Blood Moon akan menghiasi langit, memberikan momen langka yang tak hanya indah, tapi juga penuh makna spiritual.

Dalam ajaran Islam, gerhana bulan bukanlah sekadar peristiwa alam biasa. Rasulullah ﷺ mengajarkan bahwa fenomena ini merupakan tanda kebesaran Allah SWT yang patut disikapi dengan ibadah dan renungan mendalam.

Saat gerhana bulan terjadi, umat Islam dianjurkan untuk melaksanakan shalat khusuf atau shalat gerhana. Shalat ini dilakukan dua rakaat, dengan dua kali ruku dalam setiap rakaatnya, sebagaimana yang dicontohkan oleh Nabi Muhammad ﷺ.

Beliau bersabda: "Sesungguhnya matahari dan bulan adalah dua tanda di antara tanda-tanda kebesaran Allah. Keduanya tidak mengalami gerhana karena kematian atau kelahiran seseorang. Maka jika kalian melihatnya, berdoalah kepada Allah, bertakbirlah, shalatlah, dan bersedekahlah." (HR. Bukhari dan Muslim)

Setelah shalat, Nabi ﷺ juga berkhutbah di hadapan para sahabat, mengajak mereka untuk bertobat, memperbanyak doa, dan menjauhi kelalaian. Khutbah ini bukan sekadar pengingat, tetapi juga menjadi bagian dari kesunnahan dalam menyikapi gerhana.

Ulama besar seperti Imam An-Nawawi menyebut bahwa khutbah setelah shalat gerhana dianjurkan sebagaimana khutbah Jumat. Dalam khutbah itu, umat diajak untuk memperbanyak zikir, istighfar, dan sedekah sebagai bentuk amal saleh.

Rasulullah ﷺ juga mendorong umatnya untuk memperbanyak amal kebaikan pada saat gerhana. Beliau bersabda:
"Wahai umat Muhammad! Seandainya kalian mengetahui apa yang aku ketahui, niscaya kalian akan sedikit tertawa dan banyak menangis. Oleh karena itu, berdoalah, bertakbirlah, shalatlah, dan bersedekahlah." (HR. Bukhari dan Muslim)

Dalam konteks ini, sedekah tidak hanya berarti memberikan harta, tetapi juga mencerminkan kepedulian sosial kepada sesama. Gerhana menjadi waktu yang tepat untuk mengasah kepekaan dan memperkuat solidaritas.

Selain shalat dan sedekah, dianjurkan pula untuk memperbanyak doa dan istighfar. Salah satu doa yang bisa dibaca saat gerhana bulan berbunyi:

اللَّهُمَّ اغْفِرْ لَنَا، وَارْحَمْنَا، وَاهْدِنَا، وَارْزُقْنَا، وَعَافِنَا
"Ya Allah, ampunilah kami, rahmatilah kami, berilah kami petunjuk, rezeki, dan kesehatan."

Gerhana bulan juga menjadi waktu untuk muhasabah, yaitu mengevaluasi diri dari perbuatan maksiat yang telah dilakukan. Oleh sebab itu, momen ini hendaknya dijadikan ajang memperbanyak tobat dan amal kebaikan.

Dikutip dari laman Nahdlatul Ulama, Imam An-Nawawi dalam Syarah al-Muhadzdzab menjelaskan bahwa amalan lain yang dianjurkan saat gerhana adalah memerdekakan budak, sesuatu yang pada masa kini bisa dimaknai sebagai membantu mereka yang terpinggirkan. Beliau juga menganjurkan doa, zikir, dan kewaspadaan terhadap kelalaian dunia.

Syekh Nawawi al-Bantani menambahkan bahwa sedekah saat gerhana termasuk dalam waktu-waktu utama bersedekah, sebagaimana bulan Ramadan, hari Jumat, atau saat terjadi bencana dan musibah. Ini menunjukkan pentingnya memperkuat hubungan vertikal dan horizontal secara bersamaan.

Gerhana Bulan Total yang akan datang terjadi malam ini mulai pukul 23.27 WIB dan berakhir pada 02.56 WIB. Dengan durasi sekitar 3 jam 29 menit, umat memiliki cukup waktu untuk mengisi malam dengan shalat, doa, dan amal kebajikan.

Sebagaimana sabda Rasulullah ﷺ yang diriwayatkan Muslim: "Sesungguhnya matahari dan bulan adalah tanda kekuasaan Allah. Keduanya tidak mengalami gerhana karena kematian atau kehidupan seseorang. Maka jika kalian melihatnya, shalat dan berdoalah hingga gerhana selesai."

Fenomena gerhana momentum menyadarkan diri bahwa segala yang ada di langit dan bumi tunduk kepada kehendak-Nya. Maka dari itu, malam gerhana bukan untuk sekadar menyaksikan langit yang berubah warna, tapi juga untuk menundukkan hati dan memperbaiki jiwa. (*)

Wallahu`alam

KEYWORD :

Amalan Gerhana Bulan Blood Moon Gerhana bulan total




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :