
Ilustrasi melihat gerhana (FOTO: REUTERS)
Jakarta, Jurnas.com - Saat Bulan perlahan berubah warna menjadi merah tua di langit malam, biasanya banyak orang dibuat terpukau, namun tidak sedikit juga yang bertanya-tanya: apakah aman melihatnya langsung dengan mata telanjang? Di tengah keindahannya, muncul kekhawatiran yang sering kali bercampur dengan mitos dan salah kaprah.
Dikutipdari laman BMKG, Gerhana bulan, termasuk yang akan terjadi pada 7 September 2025, tidak berbahaya untuk dilihat langsung atau dengan mata telanjang. Tidak seperti gerhana matahari yang memerlukan kacamata pelindung khusus, gerhana bulan bisa diamati tanpa alat bantu apa pun—cukup dengan mata telanjang, bahkan lebih indah jika dilihat dengan teleskop atau binokular.
Hal ini terjadi karena dalam gerhana bulan, Bulan hanya memasuki bayangan Bumi. Tidak ada cahaya terang langsung dari Matahari yang diarahkan ke mata kita. Justru yang terlihat adalah cahaya yang telah dibiaskan dan tersebar oleh atmosfer Bumi, menghasilkan rona merah khas yang disebut Blood Moon.
Sebaliknya, gerhana matahari justru berbahaya jika dilihat langsung tanpa perlindungan. Meski Matahari tampak sebagian tertutup, cahayanya tetap bisa merusak retina dan menyebabkan gangguan penglihatan permanen. Oleh karena itu, mengamati gerhana matahari memerlukan kacamata gerhana khusus atau filter surya.
Perbedaan ini seringkali membuat orang salah paham. Tidak sedikit yang mengira bahwa semua gerhana berbahaya untuk dilihat secara langsung. Padahal, dalam kasus gerhana bulan, tidak ada risiko terhadap mata, bahkan jika dilihat dalam waktu lama.
Untuk gerhana bulan total 7 September 2025 mendatang, masyarakat Indonesia berada di posisi yang sangat strategis. Gerhana akan terlihat hampir di seluruh wilayah, dari awal hingga akhir fase, tanpa perlu alat tambahan apa pun.
Durasi totalitas gerhana bulan ini akan berlangsung selama sekitar 1 jam 22 menit, bagian dari total durasi keseluruhan yang mencapai lebih dari lima jam. Ini menjadi kesempatan langka untuk menyaksikan langit malam berubah perlahan sambil menikmati keindahan alam tanpa risiko kesehatan.
Jadi, tidak perlu ragu atau khawatir. Gerhana bulan total bukan hanya tidak berbahaya, tetapi juga merupakan salah satu fenomena astronomi paling aman dan mudah untuk dinikmati siapa saja.
KEYWORD :Gerhana Bulan Total Melihat gerhana bulan total Blood moon Bulan merah