Sabtu, 06/09/2025 20:45 WIB

Sejak Kapan Glamping Jadi Tren di Masyarakat?

Fenomena glamping atau glamour camping mulai akrab di telinga masyarakat dalam beberapa tahun terakhir. Tapi sebenarnya sejak kapan tren ini berkembang?

Ilustrasi glamping di alam (Foto: Lucija Ros)

Jakarta, Jurnas.com - Fenomena glamping atau glamour camping mulai akrab di telinga masyarakat dalam beberapa tahun terakhir. Tapi sebenarnya sejak kapan tren ini berkembang?

Awalnya, konsep glamping muncul di Eropa sekitar awal 2000-an. Tujuannya adalah menghadirkan pengalaman camping dengan fasilitas lebih nyaman.

Di Indonesia, tren glamping mulai populer sekitar 2015. Saat itu, banyak pengelola wisata alam mulai menyediakan tenda dengan kasur empuk, listrik, hingga kamar mandi pribadi.

Media sosial juga punya peran besar. Foto-foto glamping dengan pemandangan indah membuat banyak orang tertarik mencoba.

Berbeda dengan camping biasa, glamping memberi pengalaman menyatu dengan alam tanpa harus repot membawa peralatan. Hal ini membuatnya cocok untuk keluarga.

Destinasi populer seperti Lembang, Puncak, dan Ubud menjadi pionir penyedia glamping di Indonesia. Dari sana, tren ini menyebar ke berbagai daerah.

Selain jadi gaya liburan baru, glamping juga dianggap lebih aman dan ramah bagi wisatawan pemula. Tidak heran kalau peminatnya terus meningkat.

Bahkan, beberapa tempat glamping kini menawarkan fasilitas setara hotel berbintang. Mulai dari restoran, kolam renang, hingga aktivitas outbound.

Tren glamping juga mendorong pertumbuhan wisata alam berkelanjutan. Wisatawan bisa menikmati alam dengan tetap menjaga kenyamanan.

Kini, glamping sudah jadi bagian gaya hidup liburan modern, khususnya bagi generasi muda yang suka pengalaman unik tanpa ribet.

KEYWORD :

Glamping Berkemah Destinasi Wisata Glamour Camping




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :