
Wamendikdasmen Atip Latipulhayat saat hadir dalam wisuda ke-32 Universitas Al-Azhar Indonesia (Foto: Ist)
Jakarta, Jurnas.com - Tetap berinovasi dan menguasai pemanfaatan kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) merupakan salah satu kompetensi yang harus dimiliki oleh lulusan perguruan tinggi saat ini.
Hal itu disampaikan oleh Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Wamendikdasmen), Atip Latipulhayat, dalam wisuda ke-32 Universitas Al-Azhar Indonesia (UAI), di Grand Ballroom Sasana Kriya Taman mini Indonesia Indah, pada Kamis (4/9).
Menurut Wamen Atip, ke depannya, AI bukan hanya akan menjadi kebutuhan, melainkan suatu kewajiban untuk menggunakannya. Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemdikdasmen) pun akan menerapkan AI sebagai mata pelajaran pilihan. Meski demikian, Wamen Atip menampik bahwa AI akan menggantikan peran manusia.
"Sehebat-hebatnya AI, sebagaimana ditunjukkan oleh Prof. Habibie, original intelligence itu adalah otak kita. Jadi tidak mungkin manusia menciptakan sesuatu teknologi yang akan menghilangkan eksistensi diri kita sendiri, selama itu dibuat oleh manusia," kata Wamen Atip.
Selanjutnya kepada para wisudawan, Wamen Atip mendorong agar para lulusan UAI memiliki inovasi dalam menciptakan terobosan baru.
Doa mencontohkan Prof. Habibie yang pernah menyebutkan bahwa aluminium dan logam-logam hanya akan dihargai rendah, namun akan berbeda saat logam-logam tersebut tersusun menjadi sebuah pesawat.
"Jadi yang menyebabkan naik ke nilai tambah itu adalah nalar, ada intervensi dari nalar kita. Inovasi juga menjadi syarat utama dalam pembangunan peradaban modern. Maka lulusan inovatif mampu memanfaatkan ilmu pengetahuan, teknologi, serta kearifan lokal untuk menjawab persoalan," dia menambahkan.
Sementara itu, Rektor Universitas Al-Azhar Indonesia (UAI), Asep Saefuddin, mengingatkan para wisudawan untuk terus menjadi pembelajar sejati. Sehingga, mereka tidak hanya mengejar gelar melainkan makna atau nilai.
"Maka bawa nama baik ini dengan bangga dan penuh integritas, penuh kecerdasan sosial, dan penuh ahlak mulia. Anda Insya Allah akan menjadi khairul ummah, generasi terbaik yang bukan hanya sebagai pencari kerja, tetapi mampu menciptakan pekerjaan," ujar Asep Saefuddin.
Pada wisuda ke-32 ini, Universitas Al-Azhar Indonesia meluluskan 510 mahasiswa yang terdiri dari 463 orang lulusan sarjana dan 47 orang program magister, dengan 93 orang diantaranya lulus dengan predikat cum laude.
KEYWORD :Wamendikdasmen Atip Latipulhayat Kecerdasan Buatan Perguruan Tinggi