Sabtu, 06/09/2025 03:49 WIB

Waspada, Main HP di Toilet Bisa Picu Wasir hingga 46 Persen

Kebiasaan menggunakan ponsel saat buang air besar mungkin terasa sepele, namun studi terbaru menunjukkan bahwa toilet scrolling bisa berdampak serius bagi kesehatan, khsusunya meningkatkan risiko terkena wasih hingga 46 persen.

Ilustrasi main HP di toilet (Foto: Pexels/Mariam Alonso)

Jakarta, Jurnas.com - Kebiasaan menggunakan ponsel saat buang air besar mungkin terasa sepele, namun studi terbaru menunjukkan bahwa toilet scrolling bisa berdampak serius bagi kesehatan. Penelitian yang dipublikasikan di jurnal PLOS One mengungkapkan, orang yang menggunakan ponsel di toilet memiliki risiko 46 persen lebih tinggi terkena wasir, dibandingkan mereka yang tidak.

Para peneliti menduga hal ini terjadi akibat durasi duduk yang lebih lama di kloset karena terdistraksi layar. Penelitian dilakukan terhadap 125 pasien yang sedang menjalani kolonoskopi di Amerika Serikat. Hasilnya, lebih dari 90 persen responden mengaku menggunakan ponsel di toilet setidaknya sekali seminggu, dan 40 persennya terdiagnosis wasir.

Sebagian besar dari mereka menghabiskan waktu di toilet untuk membaca berita, membuka media sosial, atau membalas pesan. Banyak yang tidak sadar mereka duduk lebih dari enam menit setiap kali buang air besar.

Menurut dokter spesialis pencernaan Trisha Satya Pasricha dari Beth Israel Deaconess Medical Center di Boston, durasi duduk yang berlebihan bisa menambah tekanan pada pembuluh darah di area rektum. Dalam jangka panjang, kondisi ini dapat memicu peradangan atau pembengkakan yang dikenal sebagai wasir.

Ia menambahkan bahwa variabel lain seperti usia, jenis kelamin, berat badan, tingkat olahraga, dan konsumsi serat tidak menunjukkan pengaruh signifikan terhadap hasil penelitian. Artinya, durasi duduk karena penggunaan ponsel menjadi faktor yang paling mencolok.

Kondisi wasir sendiri selama ini masih kurang dipahami meski umum terjadi, dengan jutaan kasus tercatat setiap tahunnya. Namun para ahli sepakat bahwa kebiasaan mengejan dan duduk terlalu lama di toilet adalah pemicu utama.

Ponsel dinilai memperburuk situasi karena membuat orang terdistraksi dan lupa waktu. Jika sebelumnya orang membaca koran di toilet hanya beberapa menit, kini layar ponsel bisa menahan mereka jauh lebih lama.

Alex Beattie, peneliti digital well-being dari Victoria University of Wellington yang tidak terlibat dalam studi ini, menyebut fenomena ini sebagai bagian dari infiltrasi teknologi dalam ruang pribadi. Ia menyoroti bagaimana ponsel telah memengaruhi tidur, hubungan sosial, hingga kini—kebiasaan di kamar mandi.

Berdasarkan hasil temuan ini, para ahli menyarankan untuk membatasi waktu duduk di toilet tidak lebih dari 10 menit. Bahkan ada yang merekomendasikan cukup tiga hingga lima menit untuk mencegah tekanan berlebih pada pembuluh darah.

Meskipun studi ini masih bersifat observasional dan membutuhkan penelitian lebih lanjut, rekomendasi awalnya cukup jelas. Jangan membawa ponsel ke kamar mandi, dan fokuslah pada aktivitas utama Anda di sana.

Pasricha menegaskan bahwa tindakan preventif seperti ini bisa membantu menjaga kesehatan pencernaan tanpa perlu intervensi medis. Apalagi, hingga kini belum ada data nasional terbaru di Amerika Serikat yang benar-benar memetakan prevalensi wasir secara akurat.

Untuk saat ini, menjaga kebersihan dan kebiasaan sehat di toilet menjadi langkah terbaik. Karena pada akhirnya, tujuan utama ke toilet adalah menyelesaikan urusan buang air—bukan menyelesaikan scroll media sosial. (*)

Sumber: Science Alert

KEYWORD :

Main HP Scrolling Toilet Penyakit wasir Bahaya duduk berlebihan




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :