Kamis, 04/09/2025 19:28 WIB

Legislator PKS Minta Kemenkes Prioritaskan Layanan Primer dan Program Quick Win

Kita perlu tahu seperti apa kriteria yang dilakukan Kemenkes dalam membagi konsentrasi antara penyuksesan program quick win dengan program jangka panjang transformasi kesehatan. Karena di lapangan, fasilitas kesehatan masih banyak melakukan penyesuaian.

Anggota Komisi IX DPR RI dari Fraksi PKS, Netty Prasetiyani. (Foto: Dok. Ist)

Jakarta, Jurnas.com – Anggota Komisi IX DPR RI Fraksi PKS, Netty Prasetiyani, menyoroti alokasi anggaran Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dalam Rapat Kerja dengan Menteri Kesehatan di Gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen, Senayan, Kamis (4/9).

Menurut dia, agar Kemenkes tidak hanya fokus pada tambahan anggaran, tetapi juga memastikan layanan primer, pencegahan penyakit, serta program quick win Presiden Prabowo dapat berjalan optimal.

Politikus PKS ini juga mempertanyakan kriteria prioritas Kemenkes dalam membagi alokasi anggaran, terutama antara program jangka pendek quick win dan program jangka panjang transformasi kesehatan.

“Kita perlu tahu seperti apa kriteria yang dilakukan Kemenkes dalam membagi konsentrasi antara penyuksesan program quick win dengan program jangka panjang transformasi kesehatan. Karena di lapangan, fasilitas kesehatan masih banyak melakukan penyesuaian,” ujarnya.

Netty menyoroti rendahnya realisasi belanja barang Kemenkes yang baru 30,9% dari Rp51,7 triliun. Padahal, sejumlah usulan tambahan justru diarahkan untuk kebutuhan layanan primer seperti vaksin, imunisasi, dan alat kesehatan.

“Imunisasi dasar lengkap baru 42,6% dan notifikasi TBC baru 47%. Bagaimana strategi Kemenkes memastikan keterlambatan realisasi anggaran tidak mengganggu pengadaan vaksin, obat, dan alkes yang fundamental bagi layanan primer?” jelasnya.

Selain itu, Netty turut menekankan pentingnya kesiapan tenaga kesehatan di daerah, yang kini terbebani dengan pelayanan ganda di puskesmas sekaligus program pemeriksaan kesehatan gratis di sekolah-sekolah.

“Puskesmas bebannya luar biasa. Selain melayani pasien yang datang, mereka juga harus melakukan pemeriksaan ke sekolah-sekolah. Pertanyaannya, bagaimana pemerintah memastikan dukungan bagi tenaga medis agar mereka terlindungi kesejahteraannya?” tutur Netty.

Di akhir pernyataannya, Netty menegaskan bahwa tambahan anggaran harus benar-benar mencerminkan komitmen mempercepat transformasi kesehatan nasional.

“Kami berharap usulan tambahan anggaran ini betul-betul menggambarkan upaya memperkuat layanan primer, mempercepat transformasi, dan meningkatkan ketahanan kesehatan nasional,” tandasnya.

 

 

 

KEYWORD :

Warta DPR Komisi IX Netty Prasetyani PKS Kemenkes kesehatan nasional




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :