
Winger Athletic Bilbao, Inaki Williams (Foto: Marca)
Madrid, Jurnas.com - Penggemar Espanyol tersangka kasus rasisme terhadap penyerang Athletic Bilbao, Inaki Williams, dijatuhi hukuman satu tahun penjara, dan larangan dua tahun menonton sepak bola.
Sanksi ini diputuskan pasca KGB, nama fans tersebut, terbukti mencemooh Williams dengan teriakan dan gerakan rasis selama pertandingan yang berlangsung di Stadion Cornella-El Prat pada Januari 2020.
Dikutip dari Marca pada Kamis (4/9), selain hukuman penjara, KGB juga dijatuhi sanksi denda 1.086 euro atas kejahatan terhadap hak asasi manusia dan integritas moral.
Hukuman ini diputuskan Pengadilan Barcelona pasca KGB mencapai kesepakatan dengan Kantor Kejaksaan dan La Liga, yang awalnya menuntut hukuman dua tahun penjara.
"Hukuman tersebut, yang dijatuhkan oleh Seksi Keenam secara ex officio dan kini telah final, mencakup larangan bekerja di bidang pendidikan atau olahraga selama empat tahun dan larangan mendekati stadion sepak bola, apa pun jenisnya, selama dua tahun," demikian bunyi laporan tersebut.
Insiden rasis tersebut terjadi pada 25 Januari 2020, saat pertandingan La Liga antara Espanyol dan Athletic Club di Cornellà-El Prat. Antara pukul 14.26 dan 14.28, Inaki Williams dicemooh dan dilecehkan secara rasial saat dia ditarik keluar.
Lebih lanjut, Kejaksaan Spanyol menegaskan dalam dakwaan yang diajukan tersangka secara lengkap pada Rabu kemarin, bahwa beberapa penggemar Espanyol mencemooh pesepakbola kulit hitam tersebut, menirukan gestur primata dan berulang kali berteriak "uh, uh, uh, uh", untuk meniru suara monyet.
Salah satu suara cemoohan datang dari bagian stadion biru-putih yang terletak di tribun nomor 108, tempat KGB yang merupakan seorang warga negara Spanyol, duduk.
KEYWORD :Inaki Williams Espanyol Athletic Bilbao Pelecehan Rasis