
Ilustrasi - permainan Engklek (Foto: kompas)
Jakarta, Jurnas.com - Di tengah gempuran era teknologi dan permainan digital modern, beberapa permainan tradisional Sunda masih bertahan dan dimainkan oleh anak-anak maupun komunitas budaya di berbagai daerah Jawa Barat.
Keberadaan permainan ini bukan hanya sekedar hiburan, akan tetapi juga menjadi bagian penting dalam pelestarian warisan budaya lokal.
Permainan tradisional Sunda mencerminkan kearifan lokal masyarakat Jawa Barat yang erat dengan nilai-nilai kebersamaan, kejujuran, dan ketangkasan. Beberapa di antaranya masih cukup populer, terutama di wilayah pedesaan atau dalam kegiatan budaya di sekolah dan sanggar.
Berikut beberapa permainan tradisional Sunda yang masih eksis hingga saat ini:
1. Engklek
Permainan melompati kotak-kotak yang digambar di tanah ini masih sering dimainkan oleh anak-anak, terutama saat jam istirahat di sekolah dasar. Selain melatih keseimbangan, engklek juga menumbuhkan rasa sportivitas.
2. Galah Asin
Dikenal juga sebagai gobak sodor di daerah lain, galah asin mengandalkan strategi dan kekompakan tim. Permainan ini kerap dimainkan saat kegiatan perkemahan atau acara 17 Agustus.
3. Congklak (Dakon)
Permainan mengatur biji-bijian di papan berlubang ini tidak hanya menghibur, tetapi juga melatih kecerdasan berhitung. Banyak komunitas budaya di Bandung dan Garut yang mengajarkan permainan ini kepada generasi muda.
4. Egrang
Menggunakan dua batang bambu panjang, pemain harus berjalan seimbang di atasnya. Selain melatih kekuatan fisik dan keseimbangan, egrang juga menjadi atraksi dalam berbagai festival budaya.
5. Ucing Sumput (Petak Umpet) dan Ucing Kup (Polisi-Pencuri)
Kedua permainan ini masih populer di kalangan anak-anak di perkampungan, karena tidak membutuhkan alat khusus dan bisa dimainkan bersama teman-teman sebaya.
KEYWORD :
Jawa Barat Sunda Permainan Tradisional