Manajer MU, Ruben Amorim (Foto: Sports Mole)
London, Jurnas.com - Legenda Liverpool, Jamie Carragher, membagikan teori anehnya tentang keputusan Manchester United (MU) tak kunjung memecat manajer Ruben Amorim. Padahal, di bawah asuhan pelatih asal Portugal itu, MU melempem.
Sejak mengambil alih kursi kepelatihan dari Erik ten Hag, Amorim membawa MU terjun ke peringkat ke-14 di klasemen akhir musim lalu. Hasil yang tak jauh berbeda juga terjadi musim ini.
Setan Merah mengawali kompetisi domestik dengan kekalahan atas Arsenal di pekan pembuka dan bermain imbang kontra Fulham di pekan selanjutnya. MU lalu secara mengejutkan tersingkir dari tim divisi keempat, Grimsby Town di Piala Carabao.
Amorim baru merasakan kemenangan ketika menang 3-2 atas Burnley pekan lalu. Gol kemenangan dicetak oleh Bruno Fernandes melalui titik putih.
Meski demikian, posisi MU di klasemen sementara jauh dari kata aman. Hal ini tak pelak menimbulkan tanda tanya mengenai nasib mantan manajer Sporting CP itu di Old Trafford.
Lepas Antony ke Betis, MU Rugi Rp1,3 Triliun
Carragher dalam sebuah wawancara mengatakan bahwa kepribadian Amorim serta penampilan fisiknya, diyakini cukup membantu untuk menghindarkannya dari pemecatan.
"Kami selalu ingat Brian Clough, ketika saya masih kecil dan ketika dia berbicara, Anda akan mendengarkan karena dia adalah seorang pemenang," kata Carragher dikutip dari talkSPORT pada Rabu (3/9).
"Masalahnya dengan Ruben Amorim adalah dia hebat dalam konferensi pers, tetapi karena dia tidak menang, orang-orang berpikir, `Oh, diam saja. Berhenti bicara`. Kalau saja dia tidak begitu karismatik di konferensi pers, dan bukan pria yang tampan, dia mungkin sudah kehilangan pekerjaannya lebih awal," ujar dia.
Hasil buruk MU di awal musim memicu berbagai pembicaraan seputar masa depan Amorim di Old Trafford. Sang manajer juga pernah menyatakan terkadang ingin berhenti dari pekerjaannya dan terkadang membenci para pemainnya.
KEYWORD :Ruben Amorim Manchester United Jamie Carragher Liga Premier
