Selasa, 02/09/2025 16:04 WIB

Wamendikdasmen Imbau Guru Terapkan Pembelajaran Matematika Menyenangkan

Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemdikdasmen) menegaskan komitmennya untuk meningkatkan mutu pendidikan nasional melalui penguatan kompetensi guru, revitalisasi sekolah, dan adopsi teknologi dalam pembelajaran.

Wamendikdasmen Atip Latipulhayat bersama para siswa (Foto: Ist)

Jakarta, Jurnas.com - Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemdikdasmen) menegaskan komitmennya untuk meningkatkan mutu pendidikan nasional melalui penguatan kompetensi guru, revitalisasi sekolah, dan adopsi teknologi dalam pembelajaran.

Hal ini disampaikan dalam kunjungan Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Wamendikdasmen) Atip Latipulhayat, ke SDIT Persis Al-Amin Sindangkasih, Ciamis, Jawa Barat, pada Jumat (29/8) lalu.

Dalam interaksi bersama siswa kelas 2 SD, Wamen Atip secara spontan melontarkan kuis Matematika guna meningkatkan suasana pembelajaran menjadi lebih menyenangkan.

"Kalau pembelajaran Matematika hanya diajarkan dengan cara yang menakutkan, anak-anak akan semakin jauh. Padahal, akar dari teknologi yang kita pakai hari ini—dari algoritma sampai artificial intelligence—berasal dari matematika. Mari kita buat pelajaran ini lebih menarik dan dekat dengan kehidupan mereka," ujar Wamen Atip.

Atip mengatakan bahwa investasi terbesar harus berfokus pada guru. Pemerintah secara konsisten menyiapkan program peningkatan kapasitas, termasuk beasiswa bagi guru yang belum bergelar S1.

Dia secara khusus menyoroti pembelajaran Matematika, yang menurutnya sering kali menjadi momok bagi siswa yang merasa kesulitan dalam memahami proses pembelajaran.

"Guru perlu menghadirkan cara mengajar yang menarik, dengan contoh-contoh dekat kehidupan sehari-hari, agar anak belajar dengan rasa ingin tahu, bukan rasa takut," kata dia.

Untuk mendukung perubahan ini, Kemdikdasmen meluncurkan program penyediaan alat bantu digital berupa Papan Interaktif (Interactive Flat Panel). Teknologi ini berfungsi sebagai alat bantu untuk membuat pembelajaran lebih visual dan interaktif, sehingga konsep-konsep abstrak dapat lebih mudah dipahami oleh siswa.

Selain fokus pada sekolah negeri, pemerintah juga memperkuat sekolah swasta sebagai mitra strategis dalam pemerataan kualitas pendidikan. Tahun ini, sebanyak 13.000 sekolah swasta telah menerima bantuan revitalisasi, dengan target 30.000 sekolah dalam kurun waktu dua tahun mendatang.

Wamen Atip Latipulhayat melanjutkan kunjungan kerjanya ke Pondok Pesantren Al-Hasan, Ciamis, dengan melakukan peletakan batu pertama pembangunan fasilitas baru.

Dalam sambutannya, ia menekankan bahwa pesantren memiliki posisi penting bukan hanya sebagai lembaga pendidikan agama, tetapi juga sebagai ruang tumbuh inovasi dan pembentukan karakter bangsa.

Usai agenda tersebut, Wamen menjadi pembicara kunci dalam Seminar Pendidikan yang diselenggarakan PD Persis bersama Dinas Pendidikan Kabupaten Ciamis.

Mengangkat tema `Arah Kebijakan Pendidikan Nasional`, Atip menekankan tiga agenda besar yang menjadi perhatian pemerintah yaitu pemerataan akses pendidikan, peningkatan kompetensi guru, dan penguatan kolaborasi lintas sektor.

Kunjungan dilanjutkan ke SMPN 1 Banjar. Di sana, dia memberikan motivasi kepada ratusan siswa untuk tidak takut bermimpi besar dan terus berprestasi.

"Anak-anak Banjar dan Ciamis memiliki potensi luar biasa. Jangan pernah berhenti belajar, karena masa depan bangsa ada di tangan kalian,” pesan Wamen Atip.

Kunjungan hari itu diakhiri dengan agenda sarasehan pendidikan bersama PD Persis Kota Banjar. Kali ini, Wamen kembali menekankan semangat kebersamaan dalam menghadirkan pendidikan yang inklusif dan bermutu.

Wamendikdasmen berharap, kunjungan kerja ini memperkuat sinergi antara pemerintah, sekolah, dan masyarakat di Jawa Barat, sehingga kualitas pendidikan semakin merata dan berdampak nyata bagi generasi mendatang.

KEYWORD :

Kemdikdasmen Pembelajaran Matematika Pendekatan Menarik Atip Latipulhayat




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :