Senin, 01/09/2025 12:08 WIB

Israel Dilarang Masuki Pelabuhan Turki, Wilayah Udara Juga Dibatasi

Israel Dilarang Masuki Pelabuhan Turki, Wilayah Udara Juga Dibatasi

Menteri Luar Negeri Turki, Hakan Fidan, berbicara dalam konferensi pers di Istanbul, Turki, 26 Juli 2025. REUTERS

ANKARA - Turki telah memutuskan untuk melarang kapal Israel memasuki pelabuhannya, melarang kapal Turki menggunakan pelabuhan Israel, dan memberlakukan pembatasan pada beberapa pesawat yang memasuki wilayah udara Turki, kata Menteri Luar Negeri, Hakan Fidan.

Ia memberikan sedikit detail dalam komentarnya kepada parlemen yang tampaknya merangkum langkah-langkah yang telah diambil Turki terhadap Israel terkait perang di Gaza atau yang telah mulai diterapkan.

Turki telah mengecam keras serangan Israel di Gaza dan menuduhnya melakukan genosida di daerah kantong Palestina tersebut, sebuah tuduhan yang dibantah Israel. Ankara telah menghentikan semua perdagangan dengan Israel, menyerukan tindakan internasional untuk melawannya, dan mendesak negara-negara adidaya untuk berhenti mendukung Israel.

Sumber-sumber mengatakan kepada Reuters pekan lalu bahwa otoritas pelabuhan Turki juga mulai secara informal mewajibkan agen pelayaran untuk memberikan surat yang menyatakan bahwa kapal-kapal tersebut tidak terkait dengan Israel dan tidak membawa kargo militer atau berbahaya yang ditujukan ke negara tersebut.

Sebuah sumber juga mengatakan bahwa kapal-kapal berbendera Turki akan dilarang singgah di pelabuhan-pelabuhan Israel.

"Kami telah sepenuhnya menghentikan perdagangan kami dengan Israel, kami telah menutup pelabuhan-pelabuhan kami untuk kapal-kapal Israel, dan kami tidak mengizinkan kapal-kapal Turki untuk pergi ke pelabuhan-pelabuhan Israel," kata Fidan dalam sidang parlemen luar biasa tentang serangan Israel di Gaza.

"Kami tidak mengizinkan kapal kontainer yang membawa senjata dan amunisi ke Israel memasuki pelabuhan kami, dan pesawat terbang memasuki wilayah udara kami," tambahnya, tanpa memberikan detail lebih lanjut.

Sumber diplomatik Turki kemudian mengklarifikasi bahwa yang dimaksud Fidan adalah penerbangan pemerintah Israel dan penerbangan yang membawa senjata ke Israel.

"Komentar menteri tersebut merujuk pada penerbangan resmi Israel dan penerbangan yang membawa senjata atau amunisi ke Israel. Ini tidak berlaku untuk penerbangan komersial transit," kata sumber tersebut.

Fidan juga mengatakan Turki telah mendapat persetujuan presiden untuk melakukan pengiriman bantuan melalui udara ke Gaza.

"Pesawat kami sudah siap, setelah Yordania memberikan persetujuannya, kami akan siap berangkat," katanya kepada anggota parlemen.
Pemerintah Israel tidak segera mengomentari pernyataannya.

KEYWORD :

Israel Palestina Larangan Turki Pelabuhan Bandara




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :