Sabtu, 30/08/2025 23:14 WIB

Waspada! Begini Dampak Gas Air Mata bagi Tubuh

Berikut empat efek jika Anda terkena gas air mata

Pasukan Brimob menembakkan gas air mata ke arah demonstran (Foto: Habib/Jurnas.com)

Jakarta, Jurnas.com - Penggunaan gas air mata dalam beberapa aksi demonstrasi di Indonesia kerap menimbulkan kontroversi. Meski dianggap sebagai salah satu cara aparat untuk memukul mundur massa tanpa senjata mematikan, paparan gas air mata memiliki efek yang nyata terhadap kesehatan.

Gas air mata umumnya mengandung senyawa kimia seperti chloroacetophenone (CN), chlorobenzylidene malononitrile (CS), atau oleoresin capsicum (OC) yang bersifat iritatif. Zat tersebut dapat menimbulkan reaksi cepat pada mata, kulit, dan sistem pernapasan.

Berikut empat efek jika Anda terkena gas air mata:

1. Mata

Bagian tubuh yang paling cepat merasakan dampak gas air mata adalah mata. Paparan langsung biasanya menimbulkan sensasi perih hebat, mata berair berlebihan, hingga pandangan kabur. Pada beberapa kasus, pembengkakan kelopak mata juga dapat terjadi.

2. Sistem Pernapasan

Menghirup gas air mata menyebabkan batuk, sesak napas, hingga rasa tercekik di tenggorokan. Bagi penderita asma atau penyakit pernapasan lainnya, paparan ini bisa memperparah kondisi dan berpotensi berbahaya.

3. Kulit

Kulit yang terpapar gas air mata bisa terasa panas, gatal, atau terbakar. Reaksi ini biasanya hilang setelah beberapa jam, tetapi pada individu dengan kulit sensitif, bisa menimbulkan iritasi lebih lama.

4. Psikologis

Selain fisik, gas air mata juga dapat memicu kepanikan massal. Banyak korban merasa bingung, sulit mengendalikan diri, bahkan kehilangan orientasi arah akibat rasa sakit yang mendadak. Situasi ini kerap menimbulkan risiko tambahan, seperti terjatuh atau terinjak saat berusaha menyelamatkan diri.

 

KEYWORD :

Aksi Demo Efek gas air mata




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :