Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) RI, Dito Ariotedjo. (Foto: Dok. Jurnas.com)
Jakarta, Jurnas.com - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) RI, Dito Ariotedjo angkat bicara soal dugaan keterlibatan Fuad Hasan Mansyur selaku pemilik travel haji dan umrah Maktour Group dalam kasus dugaan korupsi kuota haji 2024.
Politikus Golkar ini menyerahkan sepenuhnya proses penanganan kasus yang merugikan lebih dari Rp1 triliun rupiah tersebut kepada lembaga antirasuah.
“Hehehe oya-kan itu apa namanya sebagai masyarakat Indonesia taat pada hukum kan kooperatif,” terangnya di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (27/8).
Dalam perkara ini, KPK telah mencegah Bos Maktour, Fuad Hasan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) selama enam bulan terhitung sejak 11 Agustus 2025.
Keok Tiga Laga, West Ham Diprediksi Makin Jeblok
Pencegahan ini dilakukan terkait dengan kasus dugaan korupsi kuota haji pada 2024, yang diduga menyebabkan kerugian negara lebih dari Rp1 triliun. Pencegahan tersebut bertujuan agar Fuad Hasan dapat mengikuti proses penyidikan secara efektif.
Menpora Dito berharap, Fuad bisa memberikan keterangan yang sejelas-jelasnya kepada KPK agar kasus tersebut dapat segera dituntaskan dan tidak menjadi polemik.
“Ya semua harus diberikan keterangan yang selengkap-lengkapnya, jadi itu hal biasa saja,” tandasnya.
Profil Pemilik Maktour Fuad Hasan Masyhur
Fuad Hasan merupakan Mertua dari Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo. Nama Fuad Hasan juga sempat disinggung saat Laporan Harta Kekayaan Pejabat Negara (LHKPN) Dito mencuat ke publik.
LHKPN itu sempat geger karena Dito sempat menulis satu mobil dan empat dari lima aset dan tanah bangunan tercatat pemberian dari orang tua alias mertuanya. Aset itu bernilai Rp162 miliar.
Atas dasar itu, publik langsung mencari sosok mertua dari Dito, dan usut punya usut mertua itu ternyata Fuad Hasan Masyhur selaku bos biro perjalanan haji dan umrah PT Maktour.
Berdasarkan laman resmi Maktour, Fuad Hasan Masyhur lahir 29 Juni 1959. Dia merupakan pengusaha biro perjalanan haji dan umrah tersohor di Indonesia. Perusahaan travel ini dibentuk Fuad Hasan setelah mengalami pengalaman haji yang kurang memuaskan pada 1980.Di latar belakangi pengalaman itu, Fuad kemudian membuat perusahaan biro perjalanan Maktour dengan visi menghadirkan pengalaman ibadah yang istimewa, nyaman, dan penuh makna.
KEYWORD :
KPK korupsi haji Menpora Dito Ariotedjo Maktour Group Fuad Hasan Mansyur
