Rabu, 27/08/2025 20:26 WIB

Mendikdasmen Ajak Generasi Kuasai Kecerdasan Artifisial

Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu’ti mengajak generasi muda menguasai kecerdasan artifisial (KA), di tengah pesatnya laju perkembangan teknologi digital.

Mendikdasmen Abdul Mu`ti (Foto: Ist)

Jakarta, Jurnas.com - Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu’ti mengajak generasi muda menguasai kecerdasan artifisial (KA), di tengah pesatnya laju perkembangan teknologi digital.

Hal ini disampaikan saat membuka lokakarya pemanfaatan KA dalam pendidikan bagi pegawai, guna mendukung program prioritas Kemdikdasmen terkait peningkatan kapasitas pegawai dalam hal digitalisasi pendidikan.

Mendikdasmen menyebut penguasaan KA menjadi salah satu kompetensi utama yang harus dimiliki generasi muda Indonesia untuk menghadapi masa depan.

“Kita mau tidak mau harus menyiapkan diri dengan kemampuan KA dan Big Data sebagai kompetensi paling dibutuhkan di masa depan dalam 5 tahun ke depan,” ujar Abdul Mu’ti di Jakarta, pada Selasa (26/8), di hadapan 80 pegawai Kemdikdasmen.

Menurut Menteri Mu`ti, penguasaan KA juga menjadi solusi dalam mengatasi kesenjangan pendidikan, khususnya bagi anak-anak yang tinggal di daerah 3T (tertinggal, terdepan dan terluar). Akan tetapi, dia mengingatkan, penggunaan KA harus disertai dengan etika yang kuat agar tidak menimbulkan dampak negatif bagi generasi mendatang.

Oleh karenanya, pelatihan KA menjadi sangat penting dalam meningkatkan kompetensi pegawai.  Sebab, KA perlu disikapi dengan bijaksana supaya dapat bermanfaat secara maksimal bagi penggunanya.

“Kami berharap kedepannya, para pegawai dapat bekerja lebih efisien, semakin kuat untuk memiliki presisi sehingga dapat mengerjakan banyak hal tanpa banyak melibatkan orang lain,” ujar Menteri Mu’ti.

Sementara itu, President and Pro Vice-Chancellor of Monash University, Matthew Nicholson menyampaikan apresiasi pemerintah Indonesia yang peduli pada peningkatan kapasitas pegawai terkait KA. Dengan bangga, Matthew menyampaikan kegembiraannya atas kepercayaan yang diberikan Kemdikdasmen kepada Monash University.

“Kami sangat bangga karena Monash University telah meluluskan lebih banyak mahasiswa Indonesia dibandingkan universitas asing negara lainnya. Kehadiran kampus kami di Indonesia sejak 2021 adalah bentuk nyata dari dukungan pemerintah dan masyarakat Indonesia selama lebih dari 65 tahun,” kata Nicholson.

“Kami di Monash University sangat bersemangat menyambut peluang-peluang baru ke depan, khususnya dalam pemanfaatan KA di dunia pendidikan. Ini merupakan salah satu bentuk kontribusi nyata kami bagi pembangunan masyarakat yang sejahtera di Indonesia,” dia menambahkan.

 

Salah satu peserta lokakarya yang merupakan pegawai dari Pusat Pelatihan Sumber Daya Manusia (PPSDM), Nur Amrizal, menyampaikan rasa syukurnya karena mendapat kesempatan untuk mengikuti program pelatihan KA.

 

“Kebetulan karena saya bertugas di PPSDM, tentunya pengalaman dan pengetahuan terkait dengan pemanfaatan KA di lingkungan pendidikan akan sangat menambah wawasan,” ucap Amrizal.

 

Amrizal menambahkan beberapa kemudahan pekerjaan yang dia rasakan dengan menggunakan teknologi KA.

 

“AI ini bisa jadi teman diskusi yang baik, misalnya saat membuat desain pembelajaran. Hasilnya sangat membantu. Selain itu, teknologi ini mampu mempercepat pengolahan data sekaligus meningkatkan kualitas kerja pegawai,” dia menambahkan.

KEYWORD :

Kecerdasan Artifisial Mendikdasmen Abdul Mu`ti Teknologi AI




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :