
Gedung BRI Pusat di Jakarta (Foto: Ist)
Jakarta, Jurnas.com - Tim penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menjadwalkan pemeriksaan terhadap Direktur PT Asuransi BRI Life, Aris Hartanto pada hari ini, Rabu, 27 Agustus 2025.
Dia bakal diperiksa sebagai saksi dalam kasus dugaan korupsi pengadaan mesin electronic data capture (EDC) di BRI (Persero) Tahun 2020-2024.
"Pemeriksaan dilakukan di Gedung Merah Putih KPK," kata Juru Bicara KPK, Budi Prasetyo dalam keterangannya, Rabu.
Selain Aris Hartanto, penyidik KPK juga memanggil dua saksi lainnya. Mereka adalah Direktur Utama PT Pasifik Cipta Solusi (PCS), Elvizar dan karyawan swasta Budy Setiawan.
Belum diketahui materi yang akan didalami penyidik kepada para saksi dimaksud. Hal itu baru akan disampaikan pada saat pemeriksaan rampung.
Diketahui, Elvizar merupakan salah satu dari lima orang yang ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus yang ditaksir merugikan keuangan negara hingga Rp744,5 miliar.
Selain Elvizar, KPK juga menjerat Wakil Direktur Utama BRI, Catur Budi Harto; mantan Direktur Digital, Teknologi, Informasi dan Operasi BRI, Indra Utoyo yang kini menjabat Direktur Utama PT Allo Bank Indonesia Tbk.
Kemudian, SEVP Manager Aktiva dan Pengadaan BRI, Dedi Sunardi; Direktur Utama PT Bringin Inti Teknologi, Rudy Suprayudi Kartadidjaja;
Para tersangka diduga melanggar Pasal 2 ayat 1 atau Pasal 3 juncto Pasal 18 Undang-undang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi (UU Tipikor) juncto Pasal 55 ayat 1 ke-1 KUHP.
Adapun dalam proses pengusutan, KPK telah memanggil sejumlah petinggi di bank plat merah tersebut. Beberapa di antaranya ialah Direktur Bisnis Konsumer PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI, Handayani.
Kemudian pegawai BRI Pusat yang juga mantan sekretaris dari tersangka Wakil Direktur Utama BRI, Catur Budi Harto bernama Dyah Nopitaloka.
Lalu, Direktur Manajemen Risiko, Kepatuhan dan Sumber Daya Manusia BRI, Danar Widyantoro; Assistant Vice President, Fixed Assets Management & Procurement Policy Division BRI, Arief Hadiwibowo
Arif Lukman Rachmadi selaku Deviri RPT BRI Tahun 2018-2022; Dedi Sunardi selaku Senior Excecutive Vice President Manajemen Aktiva Tetap & Pengadaan BRI periode April 2020-Juli 2020.
KEYWORD :KPK Korupsi BRI Pengadaan EDC Bank Rakyat Indonesia Elvizar PT Pasifik Cipta Solusi