Senin, 25/08/2025 22:06 WIB

Usai Pelatihan, Guru Tak Sabar Terapkan Pembelajaran Mendalam

Direktur Jenderal Guru, Tenaga Kependidikan, dan Pendidikan Guru (Dirjen GTKPG), Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemdikdasmen), Nunuk Suryani, mengunjungi SMPN 14 Riau untuk melihat langsung pelatihan Pembelajaran Mendalam.

Guru mengikuti pelatihan Pembelajaran Mendalam (Foto: Ist)

Jakarta, Jurnas.com - Direktur Jenderal Guru, Tenaga Kependidikan, dan Pendidikan Guru (Dirjen GTKPG), Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemdikdasmen), Nunuk Suryani, mengunjungi SMPN 14 Riau untuk melihat langsung pelatihan Pembelajaran Mendalam.

Pelatihan ini diselenggarakan mulai 19-23 Agustus 2025 lalu, dan diikuti sebanyak 60 guru yang berasal dari 10 sekolah menengah pertama di Kota Pekanbaru, Riau.

Dalam kunjungan ini, Dirjen Nunuk banyak berinteraksi dengan para guru peserta pelatihan. Dia menanyakan pengalaman yang sudah didapat peserta selama menjalani tiga hari pelatihan terkait Pembelajaran Mendalam.

“Kami ingin mendengar langsung dari Ibu/Bapak guru apa yang sudah didapatkan selama tiga hari pelatihan ini dan bagaimana rencana penerapannya nanti di sekolah masing-masing," ujar Dirjen Nunuk.

Pelatihan ini disambut antusias dari para guru. Lulu Ariani, Guru SMPN 10 Pekanbaru, mengaku awalnya takut, namun setelah mengikuti pelatihan, pola pikirnya berubah menjadi lebih optimistis.

"Selama ini kami para guru terbiasa dengan fixed mindset. Tapi setelah menjalani pelatihan ini selama tiga hari, harapan kami besar sekali untuk bisa menjadi guru yang mempunyai pola pikir yang bertumbuh atau growth mindset. Kami ingin kesempatan ini berlanjut dan bisa diimbaskan ke KKG/MGMP," ujar Lulu.

Peserta pelatihan lainnya yaitu Yeni Siswanti, Guru SMPN 25 Pekanbaru juga mengapresiasi pelatihan Pembelajaran Mendalam yang dia dapatkan. Menurut dia, pelatihan ini mengubah pola pikir guru dari fixed mindset ke growth mindset.

"Kami juga sudah mulai merancang praktik baik (pembelajaran) untuk dibagikan kepada para guru lainnya agar (proses pembelajaran) tersampaikan lebih baik ke peserta didik," kata dia.

Fasilitator pelatihan Pembelajaran Mendalam, Rina Oktaviani mengatakan, pelatihan yang diberikan kepada para guru menekankan esensi bahwa Pembelajaran Mendalam bukan sekadar bernyanyi atau membuat suasana belajar menjadi riang, melainkan guru mampu menghadirkan keberhasilan belajar (AHA Moment).

"Salah satu prinsip dalam Pembelajaran Mendalam adalah menggembirakan. Berarti peserta didik belajar dalam suasana yang positif, menantang, menyenangkan, dan memotivasi," ujar Rina.

AHA moment atau Momen AHA adalah momen munculnya pengetahuan mendalam tentang masalah yang telah diusahakan untuk dipecahkan, atau sekilas petunjuk mengenai situasi sulit yang sedang dihadapi seseorang.

Sementara itu, fasilitator lainnya, Agus Trianita, menilai tantangan terbesar dalam pelatihan ini adalah bagaimana mengubah kebiasaan atau pola pikir guru yang sudah terbiasa di zona nyaman.

Dia berharap sesi tatap muka lebih difokuskan dan pencarian solusi nyata bersama agar membantu para guru dapat mengimplementasikannya di sekolah.

KEYWORD :

Pembelajaran Mendalam Kemdikdasmen Ditjen GTKPG Nunuk Suryani




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :