
Ilustrasi - Mengenal Bung Hatta, Bapak Perumahan Nasional dan Visi Besarnya soal Hunian Layak (Foto: RRI)
Jakarta, Jurnas.com - Mohammad Hatta atau Bung Hatta dikenal luas sebagai Proklamator, Wakil Presiden pertama, dan Bapak Koperasi. Namun, ada satu peran penting lainnya yang jarang disorot, yaitu Bung Hatta juga merupakan Bapak Perumahan Nasional.
Bung Hatta adalah tokoh yang sejak awal kemerdekaan telah memikirkan tentang bagaimana rakyat Indonesia bisa hidup layak melalui penyediaan tempat tinggal yang manusiawi. Dalam berbagai kesempatan, ia menekankan bahwa rumah bukan hanya kebutuhan fisik, tetapi bagian dari hak dasar warga negara.
Kiprahnya di bidang perumahan bermula dari kesadaran bahwa kemerdekaan sejati harus diwujudkan dalam bentuk kehidupan yang bermartabat bagi seluruh rakyat. Oleh karena itu, ia aktif mendorong terbentuknya kebijakan perumahan dan pembangunan infrastruktur di masa awal Republik.
Dikutip dari berbagai sumber, pemikiran Bung Hatta mencapai tonggak penting pada Kongres Perumahan Rakyat Sehat di Bandung, yang digelar pada 25–30 Agustus 1950. Dalam kongres tersebut, ia menegaskan komitmennya terhadap penyediaan hunian layak dan menyebut hal itu bukan sesuatu yang mustahil jika dilakukan dengan kesungguhan.
Kongres yang dihadiri oleh 63 kabupaten dan kotapradja, perwakilan dari empat provinsi, serta sejumlah organisasi pemuda dan masyarakat itu menjadi fondasi awal dari arah kebijakan perumahan nasional. Bung Hatta tidak hanya hadir sebagai simbol negara, tapi juga sebagai pemikir yang benar-benar memahami kebutuhan rakyat.
Dari berbagai catatan, Bung Hatta mendorong pendekatan kebijakan yang berpihak pada rakyat kecil, bukan pada kepentingan pasar. Ia percaya bahwa rumah yang layak akan melahirkan keluarga yang sehat, produktif, dan berkontribusi pada pembangunan bangsa.
Atas dedikasi dan inisiatifnya, Bung Hatta kemudian dikenang sebagai pelopor pembangunan sektor perumahan di Indonesia. Julukan Bapak Perumahan Nasional diberikan sebagai bentuk penghormatan atas visi jauh ke depan yang ia miliki.
Lestari Moerdijat: Pemikiran Bung Hatta Modal Penting Hadapi Tantangan Perekonomian Nasional
Pemerintah kemudian menetapkan 25 Agustus sebagai Hari Perumahan Nasional melalui Keputusan Menteri Negara Perumahan Rakyat Nomor 46/KPTS/M/2008. Penetapan ini bukan sekadar penghargaan simbolik, melainkan pengakuan terhadap nilai strategis pemikiran Bung Hatta di bidang perumahan.
Kini, setiap tahun, peringatan Hari Perumahan Nasional menjadi momen reflektif untuk melihat kembali arah kebijakan perumahan yang tengah dijalankan. Termasuk bagaimana warisan pemikiran Bung Hatta terus relevan dalam menghadapi tantangan backlog hunian yang masih tinggi.
Perjuangan Bung Hatta mengajarkan bahwa membangun rumah rakyat bukan sekadar proyek fisik, tetapi kerja peradaban. Karena dari rumah yang layak, tumbuh kehidupan yang sehat, pendidikan yang kuat, dan masyarakat yang bermartabat. (*)
KEYWORD :Bung Hatta Bapak Perumahan Nasional Hari Perumahan Nasional