
PT Sarihusada Generasi Mahardhika (SGM)-Pabrik Prambanan meraih penghargaan industri hijau. (Foto: Ist)
Jakarta, Jurnas.com - PT Sarihusada Generasi Mahardhika (SGM)-Pabrik Prambanan meraih penghargaan industri hijau peringkat pertama dalam kategori Kinerja Terbaik Penerapan Industri Hijau.
Penghargaan ini merupakan bentuk pengakuan atas komitmen perusahaan dalam menjalankan operasional yang berkelanjutan dan ramah lingkungan.
Penghargaan ini diserahkan langsung oleh Menteri Perindustrian RI periode 2024-2029, Agus Gumiwang Kartasasmita, pada ajang Annual Indonesia Green Industry Summit (AIGIS) 2025 yang berlangsung di Jakarta Convention Center (JCC), 20-22 Agustus 2025.
Sebagai forum tingkat nasional, AIGIS berkomitmen untuk mempercepat upaya pengurangan emisi di sektor industri, mendorong adopsi teknologi ramah lingkungan, dan memperkuat ekosistem bisnis hijau.
Hal ini dilakukan melalui kolaborasi lintas sektor yang melibatkan pemerintah, pelakuusaha, asosiasi, mitra strategis, serta organisasi non-pemerintah, dengan tujuan menciptakan industri yang lebih kompetitif sekaligus berkelanjutan.
Dalam sambutannya di AIGIS 2025, Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita, menegaskan pentingnya ekonomi sirkular dalam mendukung transisi menuju ekonomi hijau dan target net zero emission 2050.
"Ekonomi sirkular menjadi pilar penting dalam mewujudkan transformasi industri hijau. Banyak perusahaan indusri di Indonesia yang sudah mempraktikkannya, seperti mengolah sampah plastik menjadi kemasan baru, melebur kembali scrap metal menjadi baja berkualitas, serta memanfaatkan sekam padi untuk biomassa sebagai energi alternatif. Dengan ekonomi sirkular, kita tidak hanya menekan emisi dan mengurangi bahan tak terpakai, tetapi juga menciptakan nilai tambah ekonomi, mengurangi ketergantungan impor, dan membuka lapangan kerja hijau (green jobs)," kata Gumiwang.
AIGIS menjadi momentum pemberian penghargaan industri hijau kepada pelaku industri, lembaga sertifikasi, auditor dan pemerintah daerah yang berkomitmen terhadap keberlanjutan.
Tahun ini, penghargaan diberikan dalam lima kategori, yaitu;
1. Kinerja Terbaik Penerapan Industri Hijau
2. Transformasi Menuju Industri Hijau
3. Lembaga Sertifikasi Industri Hijau (LSIH) Terbaik
4. Auditor Industri Hijau Terbaik
5. Pemerintah Daerah dengan Implementasi Industri Hijau Terbaik.
Melalui penghargaan ini, Kementerian Perindustrian berharap semakin banyak pihak yang terdorong untuk berinovasi, memperkuat efisiensi energi, dan menjadi teladan dalam penerapan prinsip industri hijau di Tanah Air.
Gumiwang juga mengajak seluruh pelaku industri untuk melihat agenda dekarbonisasi sebagai peluang, bukan beban.
"Transformasi menuju industri hijau adalah perjalanan panjang yang membutuhkan visi, inovasi, dan kolaborasi. Dengan langkah efisiensi energi, pemanfaatan energi terbarukan, teknologi carbon capture and utilization (CCU), serta penerapan ekonomi sirkular, Indonesia tidak hanya menjaga daya saing global, tetapi juga berkontribusi pada kelestarian lingkungan," katanya.
Sarihusada berhasil meraih Penghargaan Industri Hijau 2025 dengan kategori Kinerja Terbaik Penerapan Industri Hijau Peringkat 1, untuk sektor industri menengah dan besar.
Penghargaan bergengsi ini diberikan langsung oleh Agus Gumiwang Kartasasmita, Menteri Perindustrian Republik Indonesia, sebagai bentuk apresiasi atas komitmen dan konsistensi Sarihusada dalam menerapkan prinsip keberlanjutan di seluruh proses produksinya.
Tahun ini merupakan tahun kedua Sarihusada menerima penghargaan Industri Hijau secara berturut-turut. Pencapaian ini menjadi bukti nyata bahwa Sarihusada tidak hanya menghadirkan produk bergizi berkualitas bagi masyarakat, tetapi juga berperan aktif dalam mendukung agenda nasional menuju industri yang ramah lingkungan.
Menanggapi penghargaan yang diraih, Senior Director Public Affairs and Sustainability Danone Indonesia, Karyanto Wibowo, menyampaikan bahwa pencapaian ini merupakan bukti nyata atas komitmen dan konsistensi perusahaan dalam mendukung berbagai inisiatif pemerintah serta kontribusi terhadap upaya global menuju target net zero emission di masa mendatang.
Dia menyampaikan apresiasi yang sebesar-besarnya kepada Kementerian Perindustrian atas penghargaan ini, yang menjadi bentuk pengakuan atas komitmen berkelanjutan Danone Indonesia, termasuk melalui Sarihusada.
Pencapaian ini, kata dia, semakin memperkuat keyakinan bahwa penerapan praktik industri hijau merupakan elemen krusial dalam mewujudkan masa depan yang lebih sehat dan berkelanjutan.
"Sejalan dengan kerangka Danone Impact Journey, komitmen Nationally Determined Contribution (NDC), dan target net zero carbon pada 2050, kami akan terus menghadirkan berbagai inovasi dan inisiatif ramah lingkungan yang tidak hanya mendorongpertumbuhan bisnis, tetapi juga memberikan manfaat nyata bagi masyarakat dan lingkungan," kata Karyanto.
Sebagai wujud komitmen terhadap industri hijau, Sarihusada secara konsisten mengintegrasikan praktik berkelanjutan dalam setiap aspek operasionalnya. Salah satu langkah konkret yang telah diterapkan adalah penggunaan boiler biomassa sebagai sumber energi alternatif yang lebih ramah lingkungan.
Inisiatif ini berhasil menurunkan emisi karbon hingga 8.300 ton CO₂ ekuivalen per tahun, sekaligus mendukung target nasional dalam transisi menuju net zero emission pada 2050.
Selain itu, Sarihusada juga mengimplementasikan berbagai upaya efisiensi energi, seperti otomatisasi dan sistem kontrol terintegrasi pada kompresor, pengaturan suhu AC dan pencahayaan secara otomatis, penggunaan keran sensor untuk mengurangi konsumsi air, serta pengelolaan sampah melalui pemilahan dan kerja sama dengan mitra.
Melalui inovasi energi terbarukan dan efisiensi operasional ini, Sarihusada menunjukkan bahwa pertumbuhan bisnis dapat berjalan selaras dengan tanggung jawab terhadap lingkungan.
Atas pencapaian ini, Operations Director Danone Specialized Nutrition Indonesia, Suprianto Endri, juga menyampaikan rasa bangganya.
"Kami merasa sangat bangga atas pencapaian Pabrik Sarihusada di Prambanan yang berhasil meraih Peringkat Pertama Kinerja Terbaik dalam Penerapan Industri Hijau melalui AIGIS 2025. Penghargaan ini menjadi bukti nyata komitmen kami dalam mengintegrasikan prinsip keberlanjutan di seluruh lini operasional, termasuk dalam memproduksi produk nutrisi berkualitas tinggi melalui proses yang ramah lingkungan. Di Danone SN Indonesia, kami meyakini bahwa keberlanjutan bukan sekadar pilihan, melainkan sebuah keharusan untuk mewujudkan masa depan yang lebih sehat," katanya.
"Keberhasilan ini merupakan hasil dari kolaborasi erat seluruh tim yang terus berinovasi dan berkontribusi dalam menciptakan dampak positif bagi lingkungan dan masyarakat. Sejalan dengan Danone Impact Journey, kami akan terus memperkuat langkah-langkah hijau kami guna mendukung agenda transisi industri nasional menuju ekonomi rendah karbon," timpal Endri.
Pada kesempatan yang sama, Kepala Badan Standardisasi dan Kebijakan Jasa Industri Kementerian Perindustrian Andi Rizaldi menyampaikan melalui tema `Driving Industrial Decarbonization through Green Industry Ecosystem`, AIGIS diharapkan dapat menjadi platform yang mendorong peran aktif seluruh pemangku kepentingan dalam mempercepat pengurangan emisi karbon di sektor industri melalui kolaborasi lintas sektor.
Adapun pendekatan yang perlu dilakukan sektor industri, antara lain mengintegrasikan teknologi bersih, efisiensi energi, efisiensi air, energi terbarukan, serta praktik ekonomi sirkular dalam satu ekosistem industri hijau yang saling mendukung.
Dengan membangun ekosistem ini, transformasi menuju industri rendah karbon tidak hanya memperkuat daya saing global, tetapi juga membuka peluang investasi dan inovasi berkelanjutan bagi perekonomian nasional.
KEYWORD :
Kementerian Perindustrian industri hijau Sarihusada Prambanan perekonomian nasional