Selasa, 26/08/2025 17:14 WIB

Mendikdasmen Minta ULD Ciptakan Sekolah Ramah Disabilitas

Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu`ti mendorong optimalisasi fungsi Unit Layanan Disabilitas (ULD), guna menghadirkan satuan pendidikan yang inklusif dan ramah bagi peserta didik disabilitas.

Mendikdasmen Abdul Mu`ti (Foto: ist)

Jakarta, Jurnas.com - Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu`ti mendorong optimalisasi fungsi Unit Layanan Disabilitas (ULD), guna menghadirkan satuan pendidikan yang inklusif dan ramah bagi peserta didik disabilitas.

Hal ini disampaikan dalam kegiatan Advokasi Optimalisasi Fungsi Unit Layanan Disabilitas (ULD) Bidang Pendidikan di Jakarta, pada Kamis (21/8) lalu.

Menterii Mu’ti menegaskan kembali komitmen Kemdikdasmen dalam mendukung peran dan fungsi ULD sebagai upaya menghadirkan layanan pendidikan yang inklusif serta bermutu bagi murid berkebutuhan khusus. Selain itu, ia juga mendorong masyarakat untuk memberi perhatian lebih kepada para murid tersebut.

"Kita perlu bekerja sama mengajak masyarakat untuk menerima anak-anak kita yang berkebutuhan khusus dengan sepenuh hati, menerima dengan segala ketulusan bahwa mereka adalah bagian dari kita," ujar Mendikdasmen.

"Sehingga kegiatan ini menjadi penting karena advokasi perlu dilakukan untuk memberikan jaminan bahwa setiap murid berkebutuhan khusus perlu diperhatikan dan diprioritaskan," dia menambahkan.

Menteri Mu’ti menambahkan, salah satu upaya Kemdikdasmen dalam menghadirkan pendidikan yang inklusif adalah melalui jalur afirmasi dalam Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) tahun ajaran 2025/2026.

Menurutnya, lewat jalur tersebut Kemdikdasmen mendorong kepada semua pemerintah daerah untuk memprioritaskan murid berkebutuhan khusus untuk masuk menjadi murid sekolah negeri di daerah.

"Sejatinya semua ciptaan Tuhan itu sempurna dan semua ciptaan Tuhan itu memiliki kelebihan satu dengan yang lainnya. Tugas kita adalah mendampingi supaya potensi yang mereka miliki tumbuh semaksimal mungkin," ujar dia.

Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi, Pendidikan Khusus, dan Pendidikan Layanan Khusus, Tatang Muttaqin, mengatakan acara ini merupakan salah satu upaya sistematis dan berkelanjutan untuk mendorong para pemangku kepentingan serta masyarakat dalam implementasi pendidikan inklusif.

Secara spesifik, advokasi ini dilakukan dengan menyasar para koordinator yang memperkuat satuan pendidikan penyelenggara pendidikan inklusif.

Melalui pertemuan ini, Tatang berharap dapat mengetahui peta yang ada dan meningkatkan kesadaran serta pemahaman tentang penyelenggaraan fungsi ULD di bidang pendidikan. Dan juga memperkuat komitmen dan dukungan kebijakan pemerintahan daerah terkait ULD di bidang pendidikan.

"Semoga kegiatan ini mampu melahirkan strategi advokasi yang dapat menjadi acuan praktis bagi para pengaku kepentingan dalam menciptakan ekosistem pendidikan yang lebih inklusif dan berkeadilan. Juga dapat mendorong para pemangku kepentingan untuk menyediakan fasilitas yang layak bagi murid penyandang disabilitas," kata Tatang.

KEYWORD :

Mendikdasmen Unit Layanan Disabilitas Siswa Berkebutuhan Khusus Abdul Mu`ti




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :