Senin, 25/08/2025 10:37 WIB

Kemdikdasmen: Seluruh Sekolah Akan Dapatkan Program Digitalisasi

Direktorat Jenderal PAUD Dasmen Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemdikdasmen) berkomitmen melaksanakan program digitalisasi di satuan pendidikan

Program Digitalisasi di satuan pendidikan (Foto: Ist)

Jakarta, Jurnas.com - Direktorat Jenderal PAUD Dasmen Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemdikdasmen) berkomitmen melaksanakan program digitalisasi di satuan pendidikan, sebagaimana Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 7 Tahun 2025 tentang Revitalisasi Satuan Pendidikan, SMA Unggul Garuda, dan Digitalisasi Pembelajaran.

Program ini dirancang untuk mendorong pemerataan kualitas pendidikan berbasis teknologi, sekaligus memperkuat ekosistem pembelajaran berbasis digital yang menyeluruh dan inklusif.

Pemerataan kualitas pendidikan berbasis teknologi itu disampaikan Presiden Prabowo Subianto saat menghadiri peringatan Hari Pendidikan Nasional pada 2 Mei 2025, di SDN Cimpahpar 5, Bogor, Jawa Barat. Dalam pidatonya, Presiden Prabowo Subianto mengungkapkan keinginannya untuk menyediakan layar televisi di seluruh sekolah Indonesia.

"Saya ingin ada digitalisasi sekolah-sekolah. Kita akan taruh layar-layar televisi di setiap sekolah kita. Di situ kita bisa memberi materi pelajaran yang terbaik, dan ini bisa bermanfaat untuk sekolah-sekolah," kata Presiden Prabowo.

"Apalagi di daerah terpencil, daerah tertinggal, daerah terluar, ataupun di daerah-daerah kota yang mengalami kesulitan mendapat bahan atau guru yang ahli di bidang-bidang tertentu," dia menambahkan.

Presiden Prabowo Subianto juga menargetkan dalam satu tahun ke depan, seluruh sekolah di Indonesia mempunyai layar televisi atau Interactive Flat Panel (IFP) untuk pembelajaran digital. Dengan demikian, hal ini akan membantu sekolah-sekolah, terutama di daerah terpencil, mendapatkan materi belajar yang berkualitas.

Dalam pelaksanaannya, digitalisasi pembelajaran dikuatkan dengan penyediaan perangkat media seperti IFP, laptop, media penyimpanan konten pembelajaran (external HDD), dan lainnya.

Tahun ini, sekolah sasaran yang akan menerima perangkat media yang telah terinstall konten pembelajaran sebanyak 288.865 sekolah, dan hingga Agustus ini sudah berlangsung pengiriman untuk tahap 1.

Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah, Gogot Suharwoto, mengatakan bahwa digitalisasi pembelajaran yang berangkat dari Instruksi Presiden merupakan media untuk membangun ekosistem digital classroom dan pembelajaran berbasis teknologi yang sesuai dengan tuntutan zaman.

"Sekolah-sekolah yang menerima IFP juga kita latih dalam bentuk bimbingan teknis agar optimal dalam penggunaan fitur-fitur yang ada," kata Dirjen Gogot.

Sesuai rencana, lanjut Dirjen Gogot, perangkat media itu akan dikirim ke sekolah sasaran di seluruh Indonesia. Kemdikdasmen berkomitmen melaksanakan Inpres tersebut, merealisasikan program ini sebaik-baiknya dengan menyalurkan IFP ke seluruh sekolah baik negeri maupun swasta.

"Selain proses pengiriman tahap 1 sedang berlangsung, kami juga terus melakukan konfirmasi kepada sekolah sekolah penerima terkait kesiapan mereka sebelum dilakukan pengiriman. Sehingga program digitalisasi ini tepat sasaran dan benar benar digunakan untuk meningkatkan kualitas pengajaran dan pendidikan," ujar dia.

Terakhir, Gogot mengajak masyarakat bersama sama-sama mengawal program ini untuk tepat sasaran, demi mewujudkan Pendidikan Bermutu untuk Semua.

KEYWORD :

Program Digitalisasi Sekolah Smart Classroom Kemdikdasmen Ditjen PAUD Dasmen




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :