
Ilustrasi - selain kelahiran Nabi Muhammad SAW, ini tiga peristiwa penting di bulan Rabiul Awal (Foto: Ist)
Jakarta, Jurnas.com - Umat Islam sebentar lagi akan memasuki bulan Rabiul Awal. Berdasarkan kalender hijriah Kementerian Agama RI, awal Rabiul Awal 1447 H diperkirakan jatuh pada Senin, 25 Agustus 2025.
Rabiul Awal merupakan bulan ketiga dalam penanggalan hijriah, setelah Muharram dan Safar. Di tengah masyarakat muslim Indonesia, bulan ini juga dikenal sebagai bulan Maulid, karena bertepatan dengan peringatan hari lahir Nabi Muhammad SAW.
Namun, Rabiul Awal tidak hanya identik dengan perayaan Maulid Nabi. Dalam catatan sejarah Islam, terdapat sejumlah peristiwa penting yang terjadi di bulan ini, yang sepatutnya menjadi bahan renungan sekaligus pelajaran bagi umat Muslim.
Berikut tiga peristiwa penting di bulan Rabiul Awal:
1. Hijrah Nabi Muhammad SAW
Peristiwa di bulan Rabiul Awal yang menandai era baru Islam adalah hijrah Nabi Muhammad SAW dari Makkah ke Madinah (saat itu bernama Yastrib).
Hijrah ini terjadi pada bulan Rabiul Awal tahun 1 Hijriah (622 Masehi). Hijrah menjadi simbol perjuangan, pengorbanan, dan pembaruan peradaban. Selain itu, ini menjadi langkah strategis dan spiritual yang menandai berkembangnya peradaban Islam. Perjalanan tersebut ditempuh Nabi SAW sekitar 400 km dengan estimasi waktu dua minggu.
2. Perang Buwath
Setelah peristiwa hijrah dan terkumpulnya masyarakat muslim di Madinah, Rasulullah kemudian menjalankan strategi untuk melemahkan kekuatan ekonomi Quraisy.
Hal ini dilakukan dengan cara menghadang kafilah dagang kaum Quraisy. Perang Buwath berlangsung pada Rabiul Awal tahun 2 Hijriah. Meskipun pertempuran tidak secara langsung terjadi, peristiwa ini mencerminkan nilai kepemimpinan Rasulullah, serta menjadi bagian dari usaha mengantarkan umat muslim pada kemenangan besar di masa berikutnya.
3. Wafatnya Nabi Muhammad SAW
Selain kelahiran Nabi, pada bulan Rabiul Awal terjadi peristiwa penting yang memberikan duka mendalam bagi seluruh umat muslim, yakni wafatnya Nabi Muhammad.
Peristiwa tersebut memberikan dampak dan perubahan besar bagi kaum muslimin. Nabi Muhammad mengalami sakit pasca beberapa bulan melaksanakan Haji Wada’. Pada bulan Safar, Nabi masih sempat memimpin shalat selama beberapa hari sebelum akhirnya diganti oleh Abu Bakar. Kondisi beliau tak kunjung membaik sampai akhirnya wafat pada 12 Rabiul Awal 11 Hijriah (632 Masehi).
KEYWORD :Info Keislaman Rabiul Awal Peristiwa Rasulullah SAW