Sabtu, 23/08/2025 14:44 WIB

Wamentrans Dorong Jeruk Kawasan Transmigrasi Cahaya Baru jadi Komoditas Ekspor

Wamentrans Dorong Jeruk Kawasan Transmigrasi Cahaya Baru jadi Komoditas Ekspor

Wakil Menteri Transmigrasi (Wamentrans) Viva Yoga Mauladi dalam Sosialisasi dan Tindak Lanjut Program Produk Ekspor di Kawasan Transmigrasi Cahaya Baru (Foto: Ist/Kementrans)

Jakarta, Jurnas.com - Kedatangan Wakil Menteri Transmigrasi (Wamentrans) Viva Yoga Mauladi di tengah persawahan dan perkebunan jeruk, Kawasan Transmigrasi Cahaya Baru, Desa Karang Indah, Kabupaten Barito Kuala, Provinsi Kalimantan Selatan pada Rabu (20/8/2025), disambut lima penari jaranan. Tari jaranan yang dibawakan oleh generasi ketiga dan keempat transmigran dari Jawa itu untuk memeriahkan Panen Raya padi dan jeruk.

Panen Raya di kawasan transmigrasi yang tak jauh dari Kota Banjarmasin itu bagi Pemerintah Kabupaten Barito Kuala dan masyarakat di sana sangat istimewa sehingga Bupati Bahrul Ilmi, Wakil Bupati Herman Susilo, Ketua DPRD Ayu Dyan Liliana Sari Wiryono, Forkompida, Pengurus PATRI, transmigran, warga lokal, dan puluhan wartawan dari berbagai media lokal dan nasional seperti TVRI hadir dalam acara itu.

Di kawasan itu terhampar 320 Ha sawah dan 60 Ha kebun jeruk. Saat panen jeruk, Viva Yoga dan Bahrul Ilmi secara langsung memetik buah yang tergantung di salah satu pohon di kebun tak jauh dari tempat acara. Dikupas dan langsung dinikmati, “rasanya manis dan segar”, ujar Viva Yoga.

Mantan Anggota Komisi IV DPR itu mengapresiasi para transmigran dan masyarakat yang berbudidaya jeruk. Budidaya yang dilakukan mampu mengangkat taraf hidup dan menjadikan Barito Kuala populer dengan penghasil komoditas jeruk. Menurut salah satu warga, hasil panen langsung diserap pasar bahkan pedagang sudi membayar uang di depan (ijon) untuk mendapatkan buah-buahan yang kaya vitamin c itu.

Berangkat dari melimpahnya jeruk serta rasanya yang manis dan menyegarkan membuat Viva Yoga mendorong agar komoditas itu diekspor. Mengekspor komoditas dari kawasan transmigrasi bagi Kementerian Transmigrasi merupakan upaya yang serius, buktinya selepas Panen Raya, kementerian ini bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan menggelar ‘Sosialisasi dan Tindak Lanjut Program Produk Ekspor di Kawasan Transmigrasi Cahaya Baru’. Kegiatan yang digelar di Banjarmasin itu diikuti 30 peserta, dari kalangan transmigran dan masyarakat (lokal) yang tinggal di kawasan transmigrasi.

Hadir dalam acara itu Sekretaris Daerah Kalimantan Selatan H. M. Syarifuddin. Di hadapan peserta, Viva Yoga mengatakan dalam sosialisasi dan pelatihan akan diberi ilmu bagaimana cara pemasaran, pengemasan, perijinan ekspor, serta pengetahuan lainnya. Narasumber tidak hanya dari Kementerian Transmigrasi namun juga dari eksporter, buyer dari luar negeri, “sehingga ada seksi zoom meeting dalam pelatihan”, ujarnya. Zoom meeting dilakukan sebab pembicara langsung dari luar negeri, seperti dari Hongkong.

Peserta pelatihan akan mendapat pendampingan dan pembinaan dari Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan, Kabupaten Barito Kuala, dan Balai Pelatihan dan Pemberdayaan Masyarakat Transmigrasi (BPPMT) Banjarmasin. “Kita akan kawal program ini agar meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat,” ujarnya.

Jeruk diorientasikan ekspor sebab dari sari buah yang ada bisa diolah menjadi berbagai macam minuman ringan (soft drink), camilan (snack), minuman bervitamin, maupun suplemen kesehatan. “Banyak produk turunan dari jeruk,” kata Viva Yoga.

Kesuksesan Kawasan Transmigrasi Cahaya Abadi inilah bukti nyata program Kementerian Transmigrasi tidak beroentasi pada satu jenis tanaman. Selaian tanaman pangan, tanaman hortikultural juga dikedepankan sehingga antarkomoditas saling menunjang dan bisa diandalkan. “Kawasan Transmigrasi Cahaya Baru contohnya, hasil panen padi dan jeruk mampu menjadi andalan masyarakat,” ucap Wakil Ketua Umum PAN itu.

Di tengah acara, Viva Yoga sebagai wakil pemerintah memberikan bantuan kepada Kalimantan Selatan sebesar Rp7,5 miliar.

KEYWORD :

Wamentrans Viva Yoga Mauladi Jeruk Kawasan Transmigrasi Cahaya Baru




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :