Ini alasan mengapa make up lebih identik kepada perempuan (Foto: Pexels/Moose Photos)
Jakarta, Jurnas.com - Pernah nggak sih kita bertanya, mengapa make up identik dengan perempuan? dan bagaimana asal-usulnya sehingga make up sering dikaitkan dengan perempuan?
Mari kita simak penjelasannya!
Dunia kecantikan terus berkembang pesat setiap tahunnya. Salah satu hal terpenting dalam industri kecantikan ini adalah make up.
Make up dalam bahasa Indonesia merias wajah, ialah seni memakai kosmetik untuk merubah atau meningkatkan penampilan terutama area wajah.
Di era Mesir Kuno, tahun 4000 SM, riasan wajah dipakai oleh semua orang baik laki-laki maupun perempuan untuk menandakan kelas sosial. Pada masa itu, make up dipakai sebagai lambang kekayaan dan kekuasaan.
Seiring berkembangnya sosial dan budaya, make up mengalami penolakan di Barat oleh laki-laki pada abad ke-18 hingga 19 M. Fenomena ini disebut The Great Male Renunciation, di mana para laki-laki mulai meninggalkan hiasan dan pakaian warna-warni.
Kemudian pada era modern, penggunaan make up semakin difokuskan untuk perempuan. Hal ini lahir dari budaya di mana kecantikan dan ekspresi diri merupakan nilai utama bagi perempuan.
Ketua DPR Sebut Keterwakilan Perempuan di Parlemen 2024-2029 Tertinggi Sepanjang Sejarah
Faktor utama budaya tersebut bisa lahir karena standar kecantikan dalam masyarakat mayoritas ditujukan kepada perempuan. Terkadang mereka kerap dihadapkan dengan tuntutan untuk tampil menarik, rapi, dan menonjolkan sisi feminim. Maka make up dinilai sebagai cara praktis untuk memenuhi ekspetasi tersebut.
Dilansir dari laman Magdalene, alasan terbesar make up menjadi identik dengan perempuan dipengaruhi oleh industri kecantikan modern abad ke-20. Pada masa itu, iklan-iklan terkait produk make up dipasarkan dengan ditempeli gender perempuan. Strategi pemasaran tersebut kemudian melekat hingga saat ini.
Selain itu, make up mengalami pergeseran fungsi. Di masa ini, make up dimaknai sebagai simbol kecantikan dan daya tarik perempuan. Penggunaannya pun lebih universal, tidak hanya dipakai oleh orang-orang kelas atas tapi oleh semua kalangan.
Kini, Make up tidak hanya menjadi simbol ekspresi diri, namun juga sebagai self healing bagi perempuan. Hal tersebut dikarenakan make up dapat memenuhi kebutuhan emosional mereka, juga sebagai upaya menghargai diri sendiri. Maka, make up tidak hanya berfungsi sebagai tren kecantikan, tapi sudah mencapai aspek kesehatan mental.
(Bunga Adinda/Magang berkontribusi dalam artikel ini)
KEYWORD :Make Up Perempuan Identik Asal Usul
