Jum'at, 22/08/2025 20:57 WIB

3 Filsuf Muslim Paling Populer dan Berpengaruh di Dunia Barat

Berikut 3 tokok filsuf yang sangat berpengaruh di dunia barat

Ibnu Sina (Foto: National Library of Medicine)

Jakarta, Jurnas.com - Pada abad ke-8 hingga abad ke-13 Masehi, di masa Dinasti Abbasiyah, Islam mengalami perkembangan pesat dalam berbagai sektor, salah satunya ilmu pengetahuan. Masa ini dikenal sebagai masa keemasan Islam.

Banyak bidang ilmu pengetahuan yang masuk ke dunia Islam, termasuk filsafat, melalui penerjemahan karya-karya filsafat Yunani. Hasil dari penerjemahan karya filsafat tersebut mendorong para cendikiawan muslim untuk mengenal dan mempelajari ilmu tersebut.

Dengan begitu, bidang kajian ini banyak melahirkan filsuf muslim dengan pengembangan pemikiran dan karya-karya khas filsafat Islam. Di antara karya-karya tersebut, banyak yang kemudian diterjemahkan ke dalam bahasa Latin dan menjadi referensi pengetahuan di Barat, sehingga tokoh-tokoh filsuf muslim dan karyanya menjadi populer di dunia Barat.

Lantas siapa tokoh-tokoh yang berperan besar dalam khazanah filsafat Islam dan berpengaruh di Barat? Berikut ulasan biografinya

1. Ibnu Sina

Ibnu Sina memiliki nama Abu Ali al-Husain bin Abdullah bin Sina, di Barat lebih dikenal sebagai Avicenna. Lahir pada 980 di Afsyanah daerah dekat Bukhara dan wafat pada 1037 di Persia. Ia merupakan seorang ilmuwan, filsuf, dan dokter muslim. Pada usia ke-18, Ibnu Sina sudah menguasai banyak bidang keilmuwan termasuk filsafat.

Karya terpopulernya adalah Al-Qanun fi al-Thibb, buku ini berisi ensiklopedia medis yang kemudian menjadi rujukan di Eropa dan dunia Islam. Ketenaran Ibnu Sina di Barat tidak lepas dari terjemahan karyanya dalam bahasa Latin, sehingga pemikirannya mudah diakses oleh para pemikir di Eropa. Oleh karena itu, ia turut dipandang sebagai tokoh penting dalam perkembangan ilmu kedokteran dan filsafat di dunia Barat.

2. Ibnu Rusyd

Ibnu Rusyd memiliki nama Abu Al-Walid Muhammad ibn Ahmad ibn Rusyd lahir di Cordoba, Andalusia pada tahun 1126 M. Di Barat ia dikenal sebagai Averroes. Ia merupakan salah satu filsuf muslim paling berpengaruh dalam sejarah. Ibnu Rusyd dikenal sebagai The Commentator di dunia Barat karena komentar-komentar atas karya Aristoteles yang diterjemahkan ke dalam bahasa Latin dan Ibrani. Kemudian melalui karya Ibnu Rusyd tersebut filsafat Yunani dapat masuk ke Eropa dan menjadi pedoman dalam berkembangnya intelektual di abad pertengahan hingga masa renaissance.

2. Al-Ghazali

Abu Hamid Muhammad bin Muhammad al-Ghazali ath-Thusi asy-Syafi’i atau sering disebut Imam Al-Ghazali merupakan seorang filsuf dan teolog muslim asal Persia. Di dunia Barat, ia dikenal dengan nama Algazel.

Karyanya berjudul Tahafut al-Falasifah yang berisi kritik terhadap pemikiran filsafat rasionalis, yang kemudian diterjemahkan ke dalam bahasa Latin. Melalui karya tersebut banyak para ilmuwan Barat yang terpengaruh dengan pemikirannya, terutama perdebatan mengenai akal dan wahyu.

(Bunga Adinda/Magang berkontribusi dalam artikel ini)

KEYWORD :

Info Keislaman Flisuf Muslim Barat




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :