Jum'at, 22/08/2025 02:05 WIB

Wamentrans Puji Ketangguhan Perempuan UMKM di Pasar Terapung Lok Baintan

Wamentrans Puji Ketangguhan Perempuan UMKM di Pasar Terapung Lok Baintan

Wakil Menteri Transmigrasi (Wamentrans) Viva Yoga Mauladi saat mengunjungi Pasar Terapung Lok Baintan, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan (Foto: Ist/Kementrans)

Jakarta, Jurnas.com - Udara subuh masih menusuk dingin, sisa hujan semalam menambah sunyi kota Banjarmasin, pada Rabu (20/8/2025). Namun, suasana ini tak menyurutkan langkah Wakil Menteri Transmigrasi (Wamentrans) Viva Yoga Mauladi untuk menyusuri jalanan lengang menuju dermaga Sungai Martapura, tempat awal perjalanan menuju Pasar Terapung Lok Baintan, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan.

Dari dermaga yang juga dikenal sebagai sentra kuliner soto Banjar, Wamentrans Viva menaiki perahu klotok, transportasi tradisional yang menjadi nadi aktivitas sungai Kalimantan Selatan itu. Perjalanan menembus aliran sungai menuju Lok Baintan, memakan waktu sekitar 45 menit.

Setibanya di lokasi, suasana khas pasar apung langsung menyambut. Puluhan sampan kecil yang dikayuh oleh ibu-ibu pedagang mendekati perahu klotok, menawarkan aneka hasil bumi, makanan, hingga kerajinan tangan. Dengan cekatan, mereka menjaga keseimbangan sambil bersahutan pantun, sebuah tradisi unik yang masih lestari di Lok Baintan.

"Saya baru pertama kali ke sini dan sangat takjub," ujar Viva Yoga. “Perempuan-perempuan di sini luar biasa. Mereka tangguh, lincah, dan memiliki semangat usaha yang tinggi.”

Viva mengapresiasi semangat kaum perempuan yang mendominasi aktivitas ekonomi pasar tersebut. Ia menyebut mereka sebagai tulang punggung UMKM yang tak hanya menjaga ekonomi keluarga, tapi juga melestarikan budaya lokal.

"Berjualan sambil berpantun itu luar biasa. Dalam berpantun, saya kalah," ujarnya sambil tersenyum.

Sebagai bentuk dukungan, Wamentrans Viva membeli berbagai dagangan mulai dari buah lokal hingga secangkir kopi hangat dari sampan pedagang. Ia menekankan pentingnya menjaga eksistensi pasar tradisional seperti Lok Baintan di tengah gempuran toko modern.

Menurutnya, Pasar Terapung Lok Baintan bukan sekadar tempat transaksi, tapi juga warisan budaya. Ia berharap pemerintah terus memberi perhatian, baik dari sisi infrastruktur maupun pendampingan usaha di pasar tersebut.

Wamentrans Viva juga mendorong para pelaku usaha kecil untuk memanfaatkan program-program pemerintah, seperti bergabung dalam Koperasi Desa Merah Putih. Menurutnya, kolaborasi antara kebijakan pemerintah dan semangat warga akan memperkuat fondasi ekonomi lokal.

"Program pemerintah yang membantu rakyat perlu diserap oleh mereka agar usahanya tetap berjalan," pungkasnya.

KEYWORD :

Wamentrans Viva Yoga Mauladi Kaum Perempuan UMKM Pasar Lok Baintan




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :