
Wamendikdasmen Atip Latipulhayat bersama para siswa dan tenaga kependidikan SMA Saraswati 6 Denpasar, Bali (Foto: Ist)
Jakarta, Jurnas.com - Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Wamendikdasmen) Atip Latipulhayat meninjau implementasi Tujuh Kebiasaan Anak Indonesia Hebat di SD Saraswati 6 Denpasar, Bali, pada Selasa (19/8) lalu.
Bersama seluruh murid, guru, dan tenaga kependidikan, Wamen Atip melaksanakan Senam Anak Indonesia Hebat. Tampak keceriaan juga semangat dan antusiasme yang terpancar dari pada murid saat mengikuti gerakan bersama Wamendikdasmen.
Dalam kesempatan ini Wamen Atip berpesan agar para murid terus meningkatkan semangat akan rasa keingintahuan. Menurut dia, keingintahuan yang tinggi akan mendorong seseorang untuk terus belajar, sehingga orang yang selalu ingin tahu akan ilmu pasti adalah orang yang cerdas.
Rasa ingin tahu yang kuat, lanjut Wamen Atip, mendorong seseorang untuk terus belajar, mengeksplorasi, dan memahami dunia di sekitarnya, yang pada akhirnya dapat meningkatkan kemampuan kognitif dan pemecahan masalah.
"Jadi harus memiliki keingintahuan, misalnya jawaban adik-adik salah nanti ada bapak/ibu guru yang meluruskan, jadi ingat yah adik-adik semua harus memelihara semangat keingintahuan, karena keingintahuan itu pangkal dari ilmu pengetahuan, semangat semuanya, semoga sukses, luar biasa, segar-segar semua," kata dia.
Kepala Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga Kota Denpasar A. A. Gede Wiratama, menjelaskan bahwa seluruh sekolah di Denpasar sudah menerapkan Tujuh Kebiasaan Anak Indonesia Hebat, sejak diresmikan oleh Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Abdul Mu’ti saat Denpasar Education Festival (DEF) 2025 Mei lalu.
Gede Wiratama juga menyampaikan beberapa program bagi murid mulai dari TK hingga SMP di Denpasar yakni program pengelolaan sampah, untuk sampah organik akan dikelola oleh masing-masing sekolah. Sedangkan untuk sampah plastik, seperti sampah jajanan yang diserahkan oleh murid akan diambil oleh bank sampah.
"Untuk sampah plastik sudah di bank sampah, dan dibayarkan kepada anak-anak di sekolah yang masuk ke tabungan digital murid," ujar dia.
"Kita di sekolah juga sudah menerapkan sistem QRIS untuk pembayaran, jadi berbelanja di sekolah, di SD, SMP sudah menggunakan QRIS dan di tahun 2024 kami mendapatkan penghargaan terbaik tingkat nasional untuk tabungan digital, bersama dengan DKI Jakarta dan Makassar," dia menambahkan.
Sementara itu Kepala Sekolah SD Saraswati 6 Denpasar I Gusti Ayu Ari Nura, menyampaikan rasa bahagianya atas kunjungan dari Wamendikdasmen Atip Latipulhanyat beserta rombongan.
Menurut dia kunjungan ini menjadi penyemangat dan kebahagiaan bagi dia dan jajaran untuk memberikan layanan pendidikan yang terbaik untuk murid-murid SD Saraswati 6 Denpasar.
"Semoga ke depannya ini merupakan fondasi dan motivasi-motivasi dari Kemendikdasmen pak Wamen beserta jajaran selalu kami tunggu untuk meningkatkan layanan kami," kata I Gusti Ayu Ari Nura.
Penerapan Tujuh Kebiasaan Anak Indonesia Hebat di SD Saraswati 6 Denpasar, dijelaskan I Gusti Ayu Ari Nura mendapatkan respons luar biasa dari orang tua murid. Dia pun mendapatkan berbagai tanggapan positif, karena kebiasaan-kebiasaan ini dapat membantu anak-anak mereka tumbuh menjadi individu yang lebih baik.
"Mulanya mereka bermain handphone tidak kenal waktu, dengan kita menerapkan Tujuh Kebiasaan Anak Indonesia Hebat ini, hidup mereka menjadi lebih tertata, tidur cepat, mereka berkolaborasi dengan lingkungan sekitar dan bagaimana mereka memperlakukan diri sebagai pelajar," ujar dia.
KEYWORD :Tujuh Kebiasaan Anak Indonesia Hebat Kemdikdasmen Wamendikdasmen Atip Latipulhayat