Kamis, 21/08/2025 12:55 WIB

Mengenal Ascariasis, Infeksi Cacing Gelang yang Renggut Nyawa Balita di Sukabumi

Mengenal Ascariasis, Infeksi Cacing Gelang yang Renggut Nyawa Balita di Sukabumi

Ilustrasi - Mengenal Ascariasis, Infeksi Cacing Gelang yang Renggut Nyawa Balita di Sukabumi (Foto: Alomedika)

Jakarta, Jurnas.com - Ascariasis mungkin terdengar seperti penyakit ringan, tapi infeksi ini masih menjadi ancaman nyata di berbagai wilayah Indonesia. Terutama di daerah dengan sanitasi buruk, kasus ascariasis bisa berkembang menjadi kondisi medis yang sangat serius.

Baru-baru ini, seorang balita di Kabandungan, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, dilaporkan meninggal dunia akibat infeksi cacing gelang yang parah. Balita berusia empat tahun itu tiba di IGD RSUD Syamsudin dalam kondisi kritis, dan tak lama kemudian dinyatakan meninggal dunia.

Fakta mengejutkan terungkap saat dokter mendapati cacing keluar dari hidung sang anak. Dugaan kuat mengarah pada infeksi ascariasis berat yang telah menyebar ke organ-organ vital tubuh.

Dikutip dari berbagai sumber, Ascariasis disebabkan oleh cacing parasit Ascaris lumbricoides, yang bisa tumbuh hingga sepanjang 40 cm di dalam usus manusia. Cacing ini masuk ke tubuh manusia melalui telur mikroskopis yang umumnya terdapat di tanah yang terkontaminasi tinja.

Telur yang tertelan akan menetas di usus dan berubah menjadi larva, lalu berpindah ke paru-paru melalui aliran darah. Dari sana, larva naik ke tenggorokan, tertelan kembali, dan tumbuh menjadi cacing dewasa di usus.

Infeksi ringan sering kali tidak menimbulkan gejala, namun dalam kasus berat dapat menyebabkan sakit perut, muntah, sesak napas, hingga cacing keluar dari lubang tubuh. Jika cacing menyumbat usus atau menyerang organ lain seperti hati dan pankreas, infeksi bisa berujung fatal.

Anak-anak menjadi kelompok paling rentan karena sistem imun mereka belum sempurna dan lebih sering terpapar lingkungan yang tidak higienis. Hal ini diperparah oleh minimnya edukasi soal kebersihan dasar dan kurangnya akses ke air bersih.

Pencegahan ascariasis sebenarnya tidak rumit. Cuci tangan sebelum makan, bersihkan makanan dengan benar, gunakan alas kaki, dan berikan obat cacing secara rutin adalah langkah yang sangat efektif.

Pengobatan ascariasis bisa dilakukan dengan obat anthelmintik seperti albendazole atau mebendazole. Namun, dalam kasus infeksi berat seperti yang menimpa balita asal Sukabumi, penanganan medis sering kali datang terlambat.

Kematian akibat ascariasis seharusnya bisa dicegah dengan kombinasi antara edukasi kesehatan, kebersihan lingkungan, dan intervensi medis sedini mungkin. Karena itu, penting bagi setiap orang tua dan masyarakat untuk mengenali bahaya infeksi ini sejak dini.

Mengenal ascariasis bukan hanya soal memahami penyakit cacingan, tapi juga bagian dari upaya menyelamatkan nyawa—terutama anak-anak—dari bahaya yang kerap tak terlihat namun sangat nyata. (*)

KEYWORD :

Ascariasis infeksi cacing gelang cacingan pada anak Kasus Raya cacing




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :