Rabu, 20/08/2025 20:09 WIB

Eks Ajudan Jokowi Promosi Bintang 3, Kandidat Utama KSAL

Pemimpin baru TNI AL tidak hanya dituntut menjaga laut Indonesia, tetapi juga mempercepat transformasi armada. Tantangan kita bukan sekadar teknis, tetapi geopolitik. Kandidat yang punya kapasitas diplomasi dan pemahaman strategis akan punya nilai tambah.

Eks ajudan Jokowi, Laksamana Muda (Laksda) Hersan. (Foto: Ist)

Jakarta, Jurnas.com – Laksamana Muda (Laksda) Hersan resmi menyandang pangkat bintang tiga. Hersan, yang pernah menjabat sebagai ajudan Presiden Joko Widodo, kini disebut-sebut sebagai salah satu kandidat terkuat Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) menggantikan Laksamana Muhammad Ali yang akan memasuki masa pensiun.

Promosi Hersan tidak hanya menegaskan rekam jejak militernya yang cemerlang, tetapi juga memiliki tujuan lain, yakni menjadikannya orang nomor satu di Angkatan Laut.

“Settingannya, Hersan sedang dipersiapkan Jokowi dan didukung Bos Banjarmasin untuk menjadi KSAL menggantikan Laksamana M. Ali,” kata sumber yang enggan disebutkan namanya.

Siapa pun yang dipilih Presiden Prabowo sebagai Kasal mendatang akan menghadapi tiga agenda utama. Modernisasi Alutsista, mempercepat peremajaan kapal perang, kapal selam, dan sistem senjata untuk menjaga keseimbangan kekuatan di kawasan.

Penguatan Operasi Maritim, menjaga perairan perbatasan dari potensi konflik dan pelanggaran hukum laut. Diplomasi Pertahanan, memperluas kerja sama strategis dengan negara-negara sahabat guna memperkuat posisi Indonesia di Indo-Pasifik.

Pengamat politik dari Kajian Politik Nasional (KPN), Adib Miftahul, menilai bahwa pergantian Kasal kali ini punya arti strategis.

“Pemimpin baru TNI AL tidak hanya dituntut menjaga laut Indonesia, tetapi juga mempercepat transformasi armada. Tantangan kita bukan sekadar teknis, tetapi geopolitik. Kandidat yang punya kapasitas diplomasi dan pemahaman strategis akan punya nilai tambah,” ujar Adib dalam keterangan resminya

Munculnya nama Hersan, menurut Adib, menegaskan bahwa perwira ini memang tengah disiapkan. Nama Hersan sendiri sempat mencuat saat dirinya disebut-sebut akan menggantikan posisi anak Tri Sutrisno, meski pada saat itu batal karena keputusan Panglima TNI. “Kepindahannya ke Mabes TNI ada kesan memang tengah disiapkan,” tegas Adib.

Namun, siapa pun yang terpilih tetap berada di tangan Presiden Prabowo Subianto sebagai Panglima Tertinggi TNI. Dengan masa pensiun Laksamana Muhammad Ali yang semakin dekat, publik menanti sosok yang akan melanjutkan estafet kepemimpinan TNI Angkatan Laut di tengah dinamika keamanan maritim dan kebutuhan modernisasi armada nasional.

Laksda Hersan lahir di Toboali, Bangka Selatan, pada 7 Juli 1970. Ia merupakan lulusan Akademi Angkatan Laut (AAL) tahun 1994. Hersan tercatat pernah menduduki sejumlah jabatan penting. Kariernya dimulai dengan menjabat sebagai Komandan KRI Diponegoro-365, lalu pada tahun 2014 ia dipercaya menjabat sebagai Komandan KRI Slamet Riyadi-352.

 

 

 

 

KEYWORD :

KSAL TNI Hersan ajudan Jokowi Adib Miftahul




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :