
Wakil Menteri Transmigrasi (Wamentrans) Viva Yoga Mauladi saat melakukan panen raya padi di Kawasan Transmigrasi Cahaya Baru, Desa Karang Indah, Kecamatan Mandastana, Kabupaten Barito Kuala (Batola), Provinsi Kalimantan Selatan, Rabu (Foto: Ist/Kementrans)
Jakarta, Jurnas.com - Wakil Menteri Transmigrasi (Wamentrans) Viva Yoga Mauladi mengaku optimis kawasan transmigrasi telah berkontribusi dalam program swasembada pangan yang telah dicanangkan oleh Presiden Prabowo Subianto sebagai program prioritas nasional.
Ungkapan demikian Wamentrans sampikan selepas dirinya melakukan panen raya padi di Kawasan Transmigrasi Cahaya Baru, Desa Karang Indah, Kecamatan Mandastana, Kabupaten Barito Kuala (Batola), Provinsi Kalimantan Selatan, Rabu (20/8/2025).
Panen raya padi di lahan seluas 320 Ha dalam beberapa hamparan sawah dan jeruk 60 Ha itu juga dihadiri oleh Bupati Batola H. Bahrul Ilmi, Wakil Bupati Herman Susilo, Ketua DPRD Ayu Dyan Liliana Sari Wiryonno, Dandim Batola, Polres Batola, Forkompida, para kepala desa, transmigran, pengurus Perhimpunan Anak Transmigrasi (PATRI), dan masyarakat lokal.
Wamentrans Sebut Semangat Transmigrasi Selaras dengan Nilai Budaya-Sosial Masyarakat Lokal
“Kami sangat senang kawasan transmigrasi menjadi lumbung pangan, salah satunya dari Cahaya Baru. Kawasan transmigrasi menjadi lumbung pangan karena berbagai pihak telah bekerja keras," kata Wamentrans Viva Yoga melalui keterangan tertulis diterima di Jakarta.
Raihan positif ini menurut mantan anggota Komisi IV DPR itu akan terus dilakukan dengan berbagai langkah, pertama, Kementerian Transmigrasi akan bersinergi dengan berbagai kementerian seperti Kementerian Pekerjaan Umum, Kementerian Pertanian, dan Kementerian ATR/BPN.
Dengan program intensifikasi dan ekstensifikasi lahan diharapkan mampu meningkatkan produktifitas panen, dari yang sebelumnya 6 ton/ha menjadi 8 ton/ha. “Bila ini terealisasi maka tahun depan kita tidak impor,” tuturnya.
Kedua, lanjutnya, selain bersinergi dengan kementerian terkait, Kementerian Transmigrasi melakukan sinergi dengan TNI, Polri, pemerintah daerah, dan pemangku kepentingan lainnya sehingga optimalisasi kawasan transmigrasi akan benar-benar menjadi lumbung pangan nasional.
Bertemu Para Bupati, Wamentrans: Kami Berkomitmen Sejahterakan Transmigran dan Warga Lokal
Ketiga, Viva Yoga mendorong agar bantuan yang telah diberikan Kementerian Transmigrasi ke Batola sebesar Rp4,8 miliar mampu meningkatkan kinerja pemerintah daerah setempat untuk lebih serius mengelola kawasan transmigrasi yang ada.
Kiat menjadikan kawasan transmigrasi menjadi penopang swasembada pangan nasional yang diterapkan di Cahaya Baru, menurut Viva Yoga juga akan dilaksanakan di 154 kawasan transmigrasi lainnya yang menjadi prioritas nasional yang tersebar di seluruh Indonesia. Dengan pola yang sama maka program transmigrasi tidak hanya mampu menciptakan kesejahteraan bagi transmigran dan warga sekitar namun juga bisa berkontribusi dalam mewujudkan kedaulatan pangan.
Kedatangan Viva Yoga Mauladi tersebut disambut dengan hangat oleh Bahrul Ilmi. “Mengucapkan terima kasih atas kedatangan Bapak Wamen. Apa yang diharapkan oleh Kementerian Transmigrasi semoga bisa dilaksanakan dengan baik sehingga Batola menjadi salah satu kabupaten terbaik dalam hal pertanian,” ujarnya.
KEYWORD :Wamentrans Viva Yoga Mauladi Kawasan transmigrasi Swasembada Pangan Batola