Rabu, 08/10/2025 04:25 WIB

Numerasi Bukan Sekadar Mapel, Mendikdasmen: Seperti Akar Pohon

Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemdikdasmen) resmi meluncurkan Gerakan Numerasi Nasional (GNN) di Jakarta pada Selasa (19/8).

Mendikdasmen Abdul Mu`ti (Foto: Ist)

Jakarta, Jurnas.com - Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemdikdasmen) resmi meluncurkan Gerakan Numerasi Nasional (GNN) di Jakarta pada Selasa (19/8).

Bertemakan `Mahir Numerasi, Majukan Negeri`, gerakan ini menjadi salah satu wujud komitmen pemerintah dalam membangun generasi masa depan yang memiliki kemampuan numerasi sebagai dasar daya saing bangsa di era global.

Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu’ti, menyoroti pentingnya anak-anak Indonesia untuk mencintai Matematika dan numerasi, bukan hanya sebagai pelajaran, melainkan sebagai dasar untuk mengembangkan berbagai cabang ilmu pengetahuan.

"Jika diibaratkan pohon, numerasi merupakan akar dari berbagai ilmu, berbagai disiplin dalam kehidupan kita sehari-hari. Kalau akar itu kuat maka batang dan rantingnya akan kuat karena hampir semua bidang ilmu memerlukan Matematika dan keterampilan numerasi," ujar Mendikdasmen saat peluncuran GNN di SD Negeri Meruya Selatan 04 Pagi.

Mendikdasmen kembali menegaskan peran numerasi sebagai kompetensi dasar yang harus dimiliki setiap individu untuk menjalani kehidupan.

"Numerasi itu penting, dan numerasi adalah bagian dari kemahiran, bagian dari kemampuan yang menjadi sarana kita agar kemampuan anak-anak kita di bidang ilmu-ilmu yang lain juga dapat ditingkatkan dengan Matematika sebagai ilmu alatnya dengan numerasi sebagai fondasinya," ujar dia.

Lebih lanjut, Mendikdasmen mengajak semua pihak agar GNN ini menjadi bagian dari gerakan bersama untuk membangun budaya numerasi sebagai fondasi generasi Indonesia yang kuat dan hebat.

"Saya berharap ini menjadi bagian dari gerakan bersama membangun budaya numerasi sebagai bagian dari membangun generasi Indonesia yang kuat, generasi Indonesia yang hebat," dia menambahkan.

Ketua Komisi X DPR RI, Hetifah Sjaifudian, menyatakan dukungannya terhadap gerakan ini. Menurut dia, gerakan ini harus didukung oleh berbagai pihak, terutama guru-guru dan orang tua.

"Kami di Komisi X DPR RI tentunya sangat mendukung gerakan ini. Turut ingin menyosialisasikan, sehingga setiap anak Indonesia saat ini akan terbiasa berpikir kritis dan analitis," ujar Hetifah.

Selain itu, Direktur Jenderal Guru, Tenaga Kependidikan, dan Pendidikan Guru (GTKPG), Nunuk Suryani, pun menyoroti bahwa ini merupakan tugas bersama dalam memastikan semua anak Indonesia Merdeka dari ketertinggalan belajar dan akses pendidikan yang terbatas, agar mereka dapat tumbuh jadi generasi yang berkontribusi pada negara.

Dirjen Nunuk menyampaikan bahwa GNN merupakan inisiatif strategis yang bertujuan meningkatkan kemampuan numerasi siswa dan menumbuhkan budaya berpikir kritis, logis, dan analitis di seluruh lapisan masyarakat Indonesia.

"Gerakan ini sengaja dirancang agar bersumber dari akar rumput dan melibatkan partisipasi semesta untuk memastikan capaian yang berkelanjutan dan inklusif," kata Nunuk.

Rangkaian acara peluncuran GNN juga mencakup Pembukaan Bimbingan Teknis Calon Fasilitator Nasional Matematika GEMBIRA serta peresmian Taman Numerasi di Unit Pelaksana Teknis (UPT) GTKPG pada 16 provinsi, 156 sekolah dan 13 desa di sebagian wilayah Indonesia secara simbolis untuk tahap awal, dengan harapan akan bertambah pada waktu mendatang.

KEYWORD :

Mendikdasmen Abdul Mu`ti Gerakan Numerasi Nasional Kemdikdasmen




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :