Deretan pemain timnas Italia pada Piala Dunia 1934 (Foto: okezone)
Jakarta, Jurnas.com - Piala Dunia selalu dipandang sebagai panggung impian bagi setiap pesepak bola. Namun, bagi tim nasional Italia pada final Piala Dunia 1934, laga tersebut bukan sekadar perebutan trofi, melainkan pertaruhan antara hidup dan mati.
Sebelum pertandingan melawan Cekoslovakia dimulai, suasana mencekam menyelimuti ruang ganti Italia. Diktator Benito Mussolini mengirim pesan yang membuat bulu kuduk berdiri.
“Kalian kembali dengan trofi Piala Dunia, atau kalian semua akan mati.” Bagi para pemain, ancaman itu bukan sekadar gertakan. Mereka tahu betul, pemimpin fasis tersebut bisa menepati ucapannya.
Di bawah tekanan psikologis luar biasa, Italia memainkan laga final penuh ketegangan. Skor tetap imbang tanpa gol hingga jeda turun minum.
Akan tetapi, mimpi buruk sempat terasa nyata ketika pada menit ke-76, Cekoslovakia berhasil mencetak gol pembuka. Seolah-olah bayangan Mussolini kian menghantui langkah para pemain Azzurri.
Pengkhianatan Terbesar dalam Sejarah Sepak Bola
Meski demikian, rasa takut sekaligus semangat bertahan hidup justru menjadi bahan bakar. Italia bangkit, mencetak dua gol dramatis, dan akhirnya menang 2-1. Kemenangan itu membawa pulang trofi Piala Dunia pertama mereka—serta memastikan keselamatan seluruh skuad.
Bagi Italia, keberhasilan itu lebih dari sekadar kejayaan olahraga. Ia adalah kisah nyata tentang keberanian di tengah ancaman. Bahkan, penjaga gawang Cekoslovakia usai laga melontarkan kalimat yang begitu menyentuh.
Romero Bertahan, Spurs Ikat Kontrak hingga 2029
“Kami kalah dalam pertandingan ini, tapi setidaknya kami telah menyelamatkan 22 nyawa pemain,” kata dia.
Final Piala Dunia 1934 pun tercatat bukan hanya sebagai duel sengit di lapangan hijau, melainkan juga drama kemanusiaan.
Sebuah pengingat pahit bahwa bagi sebagian orang, sepak bola kadang berarti hidup dan mati.
KEYWORD :Sepakbola Dunia Italia Piala Dunia 1934 Diktator
