Minggu, 08/12/2024 08:05 WIB

12 Fakta Menarik Fenomena Sinkhole di Sungai Kaliasat Blitar

Sinkhole atau lubang runtuh adalah fenomena alam yang terjadi ketika lapisan tanah atau batuan di bawah permukaan bumi ambruk, menciptakan rongga besar di permukaan.

Tangkapan layar penemuan sinkhole atau lubang misterius di aliran Sungai Kaliasat, Blitar (Foto: Doknet/FB)

Jakarta, Jurnas.com - Sinkhole atau lubang runtuh adalah fenomena alam yang terjadi ketika lapisan tanah atau batuan di bawah permukaan bumi ambruk, menciptakan rongga besar di permukaan. Fenomena ini sering kali terjadi secara tiba-tiba dan bisa menimbulkan kerusakan yang signifikan, baik bagi lingkungan maupun kehidupan manusia.

Baru-baru ini, warga Dusun Kaliandhong, Desa Dawuhan, Kecamatan Kademangan, Blitar, dihebohkan dengan penemuan sinkhole atau lubang misterius di aliran Sungai Kaliasat. Fenomena ini menarik perhatian luas, sebab lubang misterius itu langsung menyedot seluruh aliran air sungai yang melewatinya.

Berikut adalah 12 fakta penting tentang sinkhole yang ditemukan di Sungai Kaliasat.

1. Sinkhole Tiba-Tiba Menyerap Aliran Air Sungai

Pada Jumat, 1 November 2024, warga menemukan sebuah lubang besar di Sungai Kaliasat yang langsung menyedot aliran air sungai. Kejadian ini sangat mengejutkan, karena air sungai yang sebelumnya mengalir deras tiba-tiba hilang tanpa jejak, langsung tersedot ke dalam lubang tersebut. Fenomena ini menunjukkan betapa besar dan dalamnya rongga yang terbentuk di bawah permukaan.

2. Terjadi Setelah Hujan Setelah Musim Kemarau

Sinkhole ini muncul hanya beberapa jam setelah curah hujan tinggi pada 31 Oktober 2024, setelah desa tersebut mengalami musim kemarau panjang. Hujan yang turun pada tanggal tersebut kemungkinan memberikan tekanan tambahan pada tanah yang sudah kering, memperburuk rongga yang ada di bawah permukaan sungai, sehingga menyebabkan lapisan tanah di atasnya ambruk dan membentuk sinkhole.

3. Lokasi yang Terkena Dampak: Dusun Kaliandhong, Desa Dawuhan

Fenomena sinkhole ini terjadi di Sungai Kaliasat, yang mengalir melalui Dusun Kaliandhong, Desa Dawuhan, Kecamatan Kademangan, Blitar. Sungai ini menjadi salah satu sumber air penting bagi warga setempat. Kehilangan aliran air sungai ini membuat warga setempat khawatir akan pasokan air mereka.

4. Sinkhole Menyebabkan Hilangnya Aliran Air Sungai

Sungai Kaliasat biasanya bergantung pada hujan untuk menjaga aliran airnya, namun setelah hujan turun, aliran air sungai secara tiba-tiba terhenti dan mengarah ke dalam sinkhole. Fenomena ini bukan hanya mengejutkan, tetapi juga mengganggu aktivitas warga yang biasa mengandalkan air sungai untuk kebutuhan sehari-hari.

5. Kejadian Ini Ditemukan oleh Warga Secara Tak Sengaja

Sinkhole pertama kali ditemukan oleh warga yang melihat aliran sungai yang biasanya mengalir deras tiba-tiba berhenti dan tersedot ke dalam lubang tersebut. Warga segera melaporkan temuan ini kepada pihak berwenang, yang langsung menanggapi dan melakukan pemeriksaan lokasi.

6. Potensi Geologi Karst sebagai Penyebab

Secara geologis, daerah sekitar Sungai Kaliasat memiliki formasi batuan kapur atau karst, yang terkenal rentan terhadap pelarutan oleh air hujan. Proses pelarutan batuan kapur ini dapat menciptakan rongga-rongga bawah tanah yang lambat laun membesar, hingga akhirnya menyebabkan sinkhole. Kondisi ini sangat mungkin menjadi faktor penyebab utama munculnya sinkhole di sungai tersebut.

7. Tidak Ada Korban Jiwa, Namun Menyebabkan Kekhawatiran

Meskipun tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini, fenomena ini menyebabkan ketakutan di kalangan warga. Munculnya sinkhole tanpa peringatan menambah kecemasan akan potensi terjadinya bencana serupa di masa depan. Warga merasa khawatir bahwa fenomena ini bisa terjadi lagi di lokasi lain yang lebih dekat dengan permukiman mereka.

8. Pemerintah Langsung Melakukan Penanganan

Setelah kejadian tersebut, pemerintah setempat bersama Badan Geologi Indonesia segera turun ke lokasi untuk memeriksa penyebab dan dampak dari sinkhole tersebut. Pihak berwenang melakukan penutupan area sekitar sinkhole dan meminta warga untuk menjauhi lokasi demi keselamatan.

9. Penyebab Potensial: Kombinasi Hujan dan Kondisi Tanah Kering

Beberapa ahli geologi menduga bahwa kombinasi antara curah hujan yang tinggi dan kondisi tanah yang kering akibat musim kemarau panjang menjadi faktor penyebab cepatnya pembentukan sinkhole. Hujan yang turun secara mendadak menyebabkan tanah yang sudah kering menjadi lebih rentan terhadap pelarutan, yang memperburuk rongga bawah tanah dan akhirnya menyebabkan lapisan tanah runtuh.

10. Dampak Langsung pada Kehidupan Warga

Dampak terbesar dari kejadian ini adalah terganggunya pasokan air untuk warga sekitar. Sungai Kaliasat adalah salah satu sumber utama air untuk kebutuhan sehari-hari, sehingga hilangnya aliran air sungai berdampak langsung pada kehidupan sehari-hari masyarakat, terutama yang bergantung pada air sungai untuk pertanian dan konsumsi.

11. Upaya Mitigasi dan Penanganan

Pemerintah Blitar bersama dengan pihak berwenang berupaya untuk menangani masalah ini dengan membuka akses informasi kepada masyarakat mengenai penyebab sinkhole dan bagaimana cara menghadapinya. Selain itu, pihak berwenang juga mempercepat proses perbaikan infrastruktur yang terkena dampak, seperti jalur irigasi alternatif untuk menggantikan pasokan air dari Sungai Kaliasat.

12. Potensi Terjadinya Sinkhole di Lokasi Lain

Meskipun kejadian ini terbilang langka, fenomena sinkhole ini menunjukkan bahwa Blitar dan sekitarnya memiliki potensi geologis yang perlu mendapat perhatian lebih. Khususnya di daerah yang memiliki formasi batuan kapur atau karst, fenomena serupa bisa saja terjadi, bahkan di tempat-tempat yang tidak diduga sebelumnya.

KEYWORD :

Sinkhole Blitar Lubang Misterius Fenomena Alam




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :