
Legenda Manchester United, Park Ji-sung (Foto: Sky Sports)
Jakarta, Jurnas.com - Dalam gemerlap dunia sepak bola yang dipenuhi bintang besar, ada sosok-sosok yang mungkin tak selalu berada di panggung utama, namun meninggalkan jejak mendalam dan tak terlupakan.
Salah satunya adalah Park Ji-sung, pemain asal Korea Selatan yang dikenal bukan hanya sebagai pesepak bola, tetapi juga sebagai “prajurit” andalan Sir Alex Ferguson di Manchester United.
Kisah legendaris Park terukir jelas pada laga Liga Champions melawan AC Milan di tahun 2010. Saat itu, Ferguson menghadapi tantangan berat, menghentikan Andrea Pirlo, maestro lini tengah yang menjadi otak permainan Rossoneri. Untuk misi ini, Ferguson mempercayakan tanggung jawab besar kepada Park Ji-sung.
Instruksinya sederhana namun berat: ikuti Pirlo ke mana pun ia bergerak di sepanjang laga. Dan Park menjalaninya dengan penuh dedikasi.
Selama 90 menit penuh, ia menjadi bayangan tak terpisahkan dari Pirlo, membuat sang gelandang serang Milan kesulitan untuk mengatur alur permainan. Di mana ada Pirlo, di situ ada Park Ji-sung.
Andrea Pirlo sendiri dalam sebuah wawancara mengatakan bahkan pernah mengungkapkan rasa frustrasi sekaligus kekagumannya terhadap sang gelandang MU. Ia berkata:
“Saya tidak pernah melihat pemain seperti dia. Tangannya selalu menempel di punggung saya, seperti anjing penjaga yang mengikuti ke mana pun saya pergi. Dia mengganggu saya dengan begitu sempurna, tidak kenal lelah selama 90 menit penuh.”
Performa luar biasa itu menegaskan julukan Park Ji-sung sebagai “pemain tiga paru-paru” dari para penggemar Manchester United. Stamina tiada habisnya, kerja keras tanpa kompromi, serta loyalitas penuh kepada tim menjadikannya sosok yang begitu dicintai di Old Trafford.
Kisah Park Ji-sung menjadi bukti bahwa dalam sepak bola, bukan hanya bakat besar yang membuat seorang pemain dikenang, tetapi juga dedikasi, kerja keras, dan hati yang selalu diberikan sepenuhnya untuk tim.
KEYWORD :Sepakbola Dunia Manchester United Legenda Park Ji-sung