Minggu, 17/08/2025 02:05 WIB

Ratusan Siswa Leuwibatu Dapat Kelas Baru Lewat Revitalisasi Sekolah

Murid dan guru SD Negeri Leuwibatu 02 dan 03, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, menyambut antusias program revitalisasi sekolah yang menjadi bagian dari Program Hasil Terbaik Cepat (PHTC) Presiden.

Proses Revitalisasi Sekolah di SDN Leuwibatu 03, Bogor (Foto: Ist)

Jakarta, Jurnas.com - Murid dan guru SD Negeri Leuwibatu 02 dan 03, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, menyambut antusias program revitalisasi sekolah yang menjadi bagian dari Program Hasil Terbaik Cepat (PHTC) Presiden.

Kini, mereka tidak akan belajar di ruang kelas dengan kondisi memprihatinkan mulai dari atap bocor, lantai rusak, dan tembok yang retak. Sebab, sekolah mereka menjadi dua dari belasan ribu sekolah yang mendapatkan program revitalisasi sekolah.

Kepala Sekolah SD Negeri Leuwibatu 02 dan 03, Sudrajat, mengungkapkan bahwa kerusakan sekolah sudah terjadi sejak lama. "Memang kondisi sekolah memprihatinkan sekali, terutama atap dan lantai, sudah pada hancur, tembok-temboknya sudah retak," kata Sudrajat.

Proses revitalisasi dimulai pada 25 Juli 2025. Nantinya, SD Negeri Leuwibatu 02 akan mendapatkan tambahan enam ruang kelas, sementara SD Negeri Leuwibatu 03 akan memperoleh tiga ruang kelas baru. Pembangunan ini diharapkan dapat menampung total 310 siswa yang selama ini belajar dalam kondisi terbatas.

Sudrajat juga menyampaikan harapannya agar revitalisasi ini dapat meningkatkan kualitas proses belajar mengajar di sekolah.

"Harapan yang terbaik, anak-anak nyaman dan kami sebagai pengajar juga bisa mengajar dan bertugas dengan baik, sarana dan prasarana terpenuhi," dia menambahkan.

Selama proses pembangunan, kegiatan belajar mengajar dipindahkan ke empat titik sementara, yaitu satu pondok pesantren dan tiga rumah guru yang lokasinya berdekatan dengan sekolah.

Guru kelas 6, Rejoko Puji Triantoro, mengakui bahwa pembelajaran di lokasi sementara memiliki keterbatasan. Namun, semangat para murid tidak berkurang karena tahu sebentar lagi akan memiliki bangunan sekolah baru.

"Untuk pembelajaran, anak-anak tetap antusias, sesuai dengan arahan Pak Menteri pembelajaran harus dilaksanakan sedemikian rupa," kata Rejoko.

Rejoko pun menyampaikan harapannya agar pembelajaran di sekolah baru nantinya dapat berjalan dengan lebih efektif dan nyaman, seperti di kota-kota besar.

"Dengan suasana pembelajaran yang menyenangkan, nyaman, tanpa adanya bocor, inilah harapan kami sebagai pihak sekolah untuk para murid belajar lebih nyaman lagi," kata dia.

Program revitalisasi ini juga melibatkan masyarakat sekitar, termasuk orang tua murid, sebagai tenaga kerja. Perwakilan masyarakat, Sambas Alamsyah, menyampaikan bahwa pelibatan warga membawa dampak positif.

"Memang menjadi prioritas untuk menyerap tenaga kerja di sini. Kita komunikasikan dengan beberapa masyarakat yang ada di sini. Alhamdulillah mereka mau bekerja dan sangat antusias," ujar Alamsyah.

Dengan semangat gotong royong antara sekolah, guru, dan masyarakat, revitalisasi diharapkan dapat selesai tepat waktu sehingga anak-anak bisa segera kembali belajar di ruang kelas yang aman dan nyaman.

KEYWORD :

Revitalisasi Sekolah Kemdikdasmen SDN Leuwibatu 02




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :