
Revitalisasi sekolah di SDN Cimahpar 5, Bogor (Foto: Ist)
Jakarta, Jurnas.com - Harapan ratusan siswa SD Negeri Cimahpar 5, Kota Bogor, untuk belajar di ruang kelas yang layak semakin dekat menjadi kenyataan. Setelah bertahun-tahun menggunakan gedung dengan atap bocor dan ruang terbatas, mereka kini melihat langsung pembangunan sekolah yang sedang berlangsung.
Sekolah ini menjadi perhatian pada 2 Mei 2025 lalu, saat Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, mengunjunginya dalam peringatan Hari Pendidikan Nasional. Dari kunjungan itu, SD Negeri Cimahpar 5 menjadi salah satu penerima manfaat program revitalisasi sekolah.
Kepala Sekolah, Titin Sutini, mengakui bahwa kondisi sekolah sebelumnya memang memprihatinkan. Tak hanya kekurangan ruangan, sekolah ini juga memiliki atap yang bocor dan lantai yang rusak.
"Jika dilihat memang SD Negeri Cimahpar 5 itu sarana dan prasarananya kurang. Kami hanya mempunyai lima ruang kelas," kata dia.
Untuk itu, sekolah menerima bantuan yang akan digunakan untuk membangun lima ruang kelas baru, toilet, ruang UKS, serta merehabilitasi ruang kepala sekolah dan musholla.
Titin menekankan bahwa dana yang diterima dikelola dengan transparan. Tata kelola untuk pembangunan selalu disampaikan kepada dinas pendidikan dan pihak yang terkait.
Dengan jumlah murid sebanyak 203 orang, revitalisasi ini menjadi angin segar bagi sekolah. Selama pembangunan, proses belajar mengajar dialihkan sementara ke SD Negeri Cimahpar 1. Pihak sekolah pun menyampaikan bahwa target pembangunan rampung pada bulan Desember 2025.
Proses revitalisasi ini bukan hanya membangun ruang kelas, tetapi juga memberdayakan warga. Karang taruna dan masyarakat setempat ikut terlibat, termasuk beberapa orang tua murid. Dian Somantri, salah satu wali murid yang bekerja di proyek ini, mengaku merasakan manfaat langsung.
"Alhamdulillah, terbantu dengan bekerja di sini. Ada perubahan di bidang ekonomi saya semenjak kerja di sini," ujar dia.
Bagi para murid, mimpi untuk belajar di ruang kelas yang nyaman kini semakin dekat. "Senang karena nanti sekolahnya lebih bagus. Sebelumnya kurang bagus karena atapnya sudah bocor. Ingin kelas yang lebih layak, bagus, dan nyaman," tutur Dea Nur Cahaya, siswi kelas 6, dengan senyum lebar.
Guru Kelas 3, Rachmat Ade Wijaya, juga tak bisa menyembunyikan optimismenya. “Mudah-mudahan bisa menambah jumlah murid dan semangat belajar anak-anak. Karena sebelumnya, dari sembilan rombongan belajar, kami hanya punya lima ruang kelas,” kata dia.
Revitalisasi SD Negeri Cimahpar 5 bukan sekadar pembangunan fisik, tetapi juga membangun harapan, bagi anak-anak, orang tua, dan masyarakat yang ingin masa depan pendidikan di lingkungannya semakin cerah.
KEYWORD :Revitalisasi Sekolah Kemdikdasmen SDN Cimahpar 5