Minggu, 17/08/2025 10:26 WIB

Pemerintah Dorong Perluasan Program MBG untuk Kualitas Belajar

Pemerintah kian gencar memastikan penyediaan kualitas layanan pangan bergizi bagi siswa, sekaligus mendorong pembiasaan perilaku sehat dan pembentukan karakter positif.

Wamendikdasmen Fajar Riza Ul Haq (Foto: Ist)

Jakarta, Jurnas.com - Pemerintah kian gencar memastikan penyediaan kualitas layanan pangan bergizi bagi siswa, sekaligus mendorong pembiasaan perilaku sehat dan pembentukan karakter positif.

Sebagaimana yang dilakukan oleh Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Wamendikdasmen), Fajar Riza Ul Haq, dalam melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Labuhanbatu, Sumatra Utara, pada Rabu (13/8), untuk meninjau pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di sekolah-sekolah dasar penerima manfaat.

Dalam rangkaian kunjungan tersebut, Wamen Fajar yang didampingi Bupati Labuhanbatu, Maya Hasmita, mendatangi dapur umum Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang menjadi pusat pengolahan dan distribusi makanan untuk sekolah-sekolah di wilayah tersebut.

Dia mengamati proses pengolahan, pengepakan, serta penyajian makanan, dan memastikan bahwa seluruh prosedur memenuhi standar kesehatan dan higienitas.

Usai peninjauan SPPG, Wamen Fajar melanjutkan kunjungan ke SD Negeri 17 Rantau Utara, Labuhanbatu, yang merupakan salah satu sekolah penerima manfaat program MBG. Di sekolah ini, Wamen Fajar melihat langsung proses makan bersama siswa dan menyapa anak-anak penerima manfaat dari kelas 1 hingga kelas 5.

"Kami ingin memastikan bahwa makanan yang disajikan kepada anak-anak benar-benar sehat, higienis, dan aman. Kualitas pembelajaran bukan hanya ditentukan oleh guru atau sarana prasarana, tetapi juga kesiapan fisik dan mental siswa. Gizi yang baik akan berpengaruh langsung pada konsentrasi dan kemampuan belajar mereka," ujar Wamen Fajar.

Saat ini, di Labuhanbatu terdapat 2.409 siswa penerima manfaat MBG, yang dilayani oleh dua titik SPPG. Pemerintah menargetkan peningkatan jumlah menjadi 28 titik, dengan 10 titik tambahan akan mulai beroperasi dalam 2–3 bulan mendatang.

Setiap SPPG melayani maksimal 3.000 siswa dan harus menjangkau sekolah-sekolah dalam radius waktu tempuh yang telah diatur, yakni tidak lebih dari 1–2 jam perjalanan, guna menjaga kualitas dan kesegaran makanan.

Pemerintah juga mendorong SPPG untuk mengutamakan penggunaan bahan pangan lokal. Upaya ini sejalan dengan arahan Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, agar program MBG turut menggerakkan ekonomi daerah, memberikan manfaat bagi petani, pedagang, dan pelaku usaha setempat.

Dalam peninjauan tersebut, Wamen Fajar mengamati bahwa selera makan anak-anak berbeda-beda. Oleh karena itu, menu MBG tidak diseragamkan secara nasional, melainkan disesuaikan dengan karakteristik daerah dan selera anak, namun tetap memenuhi prinsip gizi seimbang.

"Menu yang bervariasi penting untuk mencegah kebosanan dan memastikan asupan gizi yang lengkap. Misalnya, anak-anak yang kurang menyukai ikan bisa mulai menyukainya jika ikan tersebut diolah atau dipotong fillet sehingga lebih menarik bagi mereka," dia menambahkan.

Menu harian dirancang agar mengandung beragam sumber protein, vitamin, dan mineral, tidak hanya bergantung pada satu jenis bahan pangan.

Selain aspek gizi, program MBG juga menjadi sarana pembiasaan perilaku positif dan pembentukan karakter. Siswa dibiasakan mencuci tangan sebelum makan, berdoa, dan membersihkan peralatan makan setelah digunakan.

"Kita ingin membuat satu kebiasaan yang baik untuk anak-anak, mulai dari cuci tangan, berdoa, sampai membersihkan sendok setelah makan. Ini bukan sekadar makan bergizi, tetapi membangun karakter," ujar Wamen Fajar.

Program MBG merupakan salah satu upaya pemerintah untuk mengatasi masalah kekurangan gizi dan stunting yang masih ditemukan di beberapa daerah. Dengan memberikan makanan bergizi di sekolah, diharapkan tumbuh kembang anak dapat lebih optimal sehingga mereka mampu menyerap pelajaran dengan lebih baik.

"Kita ingin anak-anak tumbuh sehat, cerdas, dan berkarakter. Program Makan Bergizi Gratis bukan sekadar membagikan makanan, tetapi juga membangun masa depan mereka," ujar dia.

Wamen Fajar juga menyampaikan apresiasi khusus kepada seluruh petugas SPPG atas kerja keras mereka. "Saya sangat mengapresiasi petugas SPPG yang mulai bertugas sejak jam satu pagi. Saat kita masih tidur, mereka sudah menyiapkan makanan bergizi untuk anak-anak kita," kata dia.

KEYWORD :

Wamendikdasmen Fajar Riza Ul Haq Program MBG Makan Bergizi Gratis




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :